BeritaEkonomiRegionalUmum

Ribuan Pedagang di Jakarta Tutup Kios Tak Mampu Bayar Sewa Tempat

BIMATA.ID, Jakarta- Ketua Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Joko Setiyanto menyebut banyak kios yang tutup selama pandemi Covid-19.

Contohnya di kawasan Pasar Mayestik, Jakarta Selatan di mana sudah 30 persen kios telah ditinggalkan pedagang. Pengelola & pedagang pun mengeluhkan hal itu ke Komisi VI DPR RI.

“Kita di pasar-pasar pak ya, nggak usah di daerah, di Jakarta, di Mayestik yang tutup berapa pak, berapa kios? 30%-an. Apalagi di daerah,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi VI DPR, Selasa (14/09/2021).

Joko menyebut faktor yang membuat pedagang tinggalkan kios adalah karena sedikitnya bantuan yang diberikan kepada pedagang, seperti tarif listrik misalnya yang sama sekali tak turun.

“Listrik itu tarif aja tidak turun sama sekali, jadi ini penting sekali, karena komponen terbesar pak,” kata Joko.

Menurut data Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyebut saat ini sudah lebih dari 1.000 kios tutup di Pasar Jakarta. Pihaknya yakin kalau penutupan itu karena pada pedagang yang tak bisa bayar sewa tempat.

“Saya mengambil contoh itu PD pasar jaya DKI Jakarta hari ini 1.000 lebih kios kosong di Jakarta sendiri. Nah ini pertanyaannya apakah kosong ini tidak mampu untuk bersaing dengan pedagang lain atau biaya kios, penyewaan kios tidak ada pengurangan dari pihak pengelola di dalam situasi pandemi sekarang ini,” kata Robi perwakilan dari APPSI kepada Komisi VI.

Para pedagang yang meninggalkan kiosnya tadi, kini beralih berjualan di pinggir jalan.

Melihat kejadian ini, APPSI ingin DPR berkoordinasi dengan pihak Pasar Jaya agar menghimbau para pedagang untuk kembali ke kios.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close