Berita

Polisi Benarkan Adanya Empat Penambang Emas Tewas di Lubang Galian

BIMATA.ID, Bengkulu – Kepala Kepolisian Resor Lebong AKBP Awilza mengatakan Sebanyak empat orang penambang emas tradisional meninggal dunia di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Mereka ditemukan meninggal dalam lubang galian tambang dengan kedalaman sekitar 40 meter.

“Keempat korban meninggal dunia diduga akibat kehabisan oksigen saat berada di dalam lubang sedalam 40 meter,” ucap Awilza, Kamis, 8 September 2022.

Pihaknya menjelaskan, tiga orang dari keluarga korban melakukan pencarian setelah para penambang itu tidak pulang ke rumah sejak pamit untuk menambang emas di Tik Aseak pada Sabtu, 3 Agustus 2022.

Ketiga orang pihak keluarga korban, yakni Hendra, Heru dan Rus, mencari dengan menelusuri lubang tambang yang diduga dimasuki para korban.

“Jadu, pada Sabtu (3 September 2022) mereka menuju tambang emas lubang Tik Aseak untuk mencari urat emas. Kemudian pada Kamis dini hari, salah seorang keluarga korban menemukan barang milik penambang yang tertimbun di dalam lubang Tik Aseak,” ucapnya.

Mereka lalu melaporkan temuan itu kepada Kepala Desa Air Kopras bahwa keempat korban tersebut diduga tertimbun di salah satu lubang Tik Aseak.

Pada sekitar pukul 10.00 WIB, keempat penambang emas tradisional yang tewas itu akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan TNI/Polri, BPBD, Dinkes Lebong, serta keluarga korban, dan warga.(oz)

Tulisan terkait

Bimata
Close