BeritaHeadlineHukumPolitik

Fraksi NasDem Dukung Penuh Pilihan Jokowi Soal Panglima TNI

BIMATA.ID, Jakarta – Pemilihan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) selanjutnya merupakan hak prerogatif Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi).

Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendukung penuh siapa yang nantinya dipilih oleh Kepala Negara.

“NasDem tentu akan mendukung pilihan Presiden, siapa pun yang akan dipilihnya. Hal ini merupakan wujud komitmen NasDem sebagai partai pendukung Pemerintah,” tutur Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR RI, Willy Aditya, dalam keterangan tertulis, Rabu (16/06/2021).

Anggota Komisi XI DPR RI ini meyakini, Presiden Jokowi tidak akan kesulitan menentukan sosok pengganti Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sebab, ada dua nama yang mencuat, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, layak diangkat panglima besar angkatan bersenjata Indonesia.

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini juga meyakini, kedua sosok tersebut akan membantu Jokowi. Terutama dalam mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Mampu mendukung kinerja pemerintahan, khususnya dalam bidang pertahanan militer,” pungkas Willy.

Di sisi lain, Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Timur (Jatim) XI ini enggan menerka sosok yang akan diangkat menjadi Panglima TNI. Keduanya dianggap pantas dalam memimpin TNI ke depan.

“Keduanya adalah putra terbaik bangsa yang layak memimpin institusi TNI. Presiden Jokowi sebagai panglima tertinggi memiliki hak prerogatif untuk memilih siapa di antara keduanya,” ucap Willy.

Untuk diketahui, jabatan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI segera berakhir. Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini pensiun pada November 2021.

Sesuai ketentuan perundang-undangan, Presiden RI akan menunjuk satu nama untuk diangkat menjadi Panglima TNI selanjutnya. Nama ini akan diserahkan ke DPR RI untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close