BeritaNasionalPolitik

Gelar KLB Di Tengah ‘Covid-19’, Gerindra Pastikan Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat

BIMATA.ID, Jakarta – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (8/8/2020) mendatang. KLB telah disepakati dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 4 Juni 2020 lalu ini akan digelar dengan protokol kesehatan ketat.

Merujuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), Kongres harus digelar pada 2020. Akan tetapi, pelaksanaan Kongres yang berbarengan dengan situasi pandemi Covid-19, Rapimnas memutuskan agar kongres pertama diselenggarakan secara luar biasa.

“Dari sisi waktu, 2020 itu berarti telah berakhirnya masa mandat yang diberikan oleh Kongres Luar Biasa lima tahun yang lalu. Akan tetapi karena keadaannya luar biasa, di mana tidak dimungkinkan perkumpulan yang banyak,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Merujuk situasi pandemi Covid-19, Kongres tidak memungkinkan untuk dihadiri ribuan kader Partai Gerindra. Sebab, jumlah pengurus mulai dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), DPP serta peninjau diperkirakan mencapai angka 2.500 hingga 3.000 orang.

Pengurus DPD, DPP, dan Dewan Pembina yang merupakan peserta Kongres, semuanya harus menjalani uji swab. Kemudian peserta Kongres harus mengenakan masker dan sarung tangan serta rutin mencuci tangan.

“Uji swab yang kita lakukan kepada semua peserta Kongres adalah bagian dari cara kami menaati protokol kesehatan di masa Covid ini,” ujar Muzani.

Wakil Ketua MPR RI ini berharap kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, maka pelaksanaan Kongres dapat berjalan lancar sekaligus mencegah penularan wabah Covid-19.

“Ini komitmen kami mencegah penyebaran Covid,” imbuh Muzani.

KLB Partai Gerindra rencananya diselenggarakan secara virtual dan fisik. Peserta yang hadir secara virtual disebutkan merupakan Pengurus DPC seluruh Indonesia dan sebagian Pengurus DPP. Sedangkan peserta yang hadir secara fisik adalah Pengurus DPD yang mendapatkan mandat dari DPC.

Sementara, KLB Partai Gerindra akan membahas pertanggung jawaban DPP yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan pandangan dari DPD sekaligus penetapan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina (KDP) Partai Gerindra.

“Hal ini merupakan sebuah lanjutan dari keputusan Rapimnas yang meminta kesediaan Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinannya di Partai Gerindra, baik sebagai KDP dan Ketua Umum. Karena itu kita harus bersatu di belakang Prabowo Subianto, berkomitmen membesarkan partai yang kita cintai ini, agar menjadi partai yang solid, kuat, dan lebih besar dari sekarang ini,” tegas Muzani.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close