BIMATA.ID, YOGYAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) telah menemui 18 warga Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Diketahui, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini berencana untuk membantu pemberdayaan para korban TPPO di Balai Besar Pendidikan, dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Yogyakarta, Rabu (12/07/2023).
Risma mengatakan, para korban mengaku ingin menjadi pekerja migran dikarenakan mendapatkan penawaran menarik. Sehingga, para korban tertarik karena memiliki permasalahan keuangan, lalu menerima tawaran dari tersangka yang kini sudah ditahan di Polres Kulon Progo.
Baca juga: Survei SPIN: Prabowo Berpotensi Menang pada Pilpres 2024
“Pastinya mereka punya masalah dan ternyata memang betul, karena itu yang saya ingin coba kembalikan adalah kepercayaan diri mereka,” ujar Menteri Sosial, Tri Rismaharini, pada Rabu (12/07/2023).
Menurutnya, korban TPPO di Jateng, dan Jatim memiliki alasan karena terkendala dalam mengelola manajemen keuangan. Pada kasus di NTT, para korban mengalami masalah pada kemiskinan.
“Insya Allah kita akan bantu, kita sepakat silahkan Bu Kapolres dan Kepala Dinas untuk menyelesaikan,” jelasnya.
Lihat juga: Fahri Hamzah: Koalisi dengan PKB, Prabowo Mudah Menangi Pilpres 2024
Untuk diketahui, rencananya Kemensos akan membantu pinjaman para korban yang digunakan untuk pemberangkatan ke luar negeri sebagai pekerja, meskipun berujung menjadi korban TPPO.
