BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Bambang Soesatyo atau yang disapa Bamsoet, meminta komitmen Pemerintah RI untuk terus meningkatkan level proteksi penggunaan pada setiap aplikasi layanan publik.
Sebab, Pemerintah RI wajib melindungi dan menjamin data-data masyarakat dengan baik.
Hal itu disampaikan Bamsoet untuk menanggapi kabar kebocoran data 1,3 juta pengguna aplikasi e-HAC. Belakangan, data e-HAC disebut telah diintegrasikan ke aplikasi PeduliLindungi.
Namun, data di aplikasi PeduliLindungi ternyata juga bocor.
“Pemerintah sebaiknya segera memperbaiki dan mengatasi masalah sistem keamanan siber nasional. Sebab, kebocoran data ini punya implikasi luas,” ungkap politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini, Jumat (03/09/2021).
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Tengah VII ini mengatakan, perlu ada kerja sama lebih baik antara lembaga terkait, khususnya dalam melakukan investigasi dan penelusuran melalui audit forensik.
“Agar dapat memastikan penyebab dugaan kebocoran ini,” kata Bamsoet.
[MBN]