BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Andre Rosiade, meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir, untuk membantu proses pencairan hak-hak pensiunan PT Semen Padang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ini mengatakan, ada sejumlah pensiunan perusahaan plat merah itu yang belum mendapatkan haknya.
“Selanjutnya, izinkan saya berbicara mengenai persoalan di Dapil saya. Jadi, ini penting ada 2.500 pensiunan karyawan Semen Padang yang terzalimi,” kata Andre, dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN RI, di Gedung DPR RI, Kamis (18/03/2021).
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Sumbar I ini menyebut, persoalan pencairan dana pensiun tersebut sudah pernah disampaikan ke Direktur Utama (Dirut) Semen Padang dan Dirut Semen Indonesia. Namun, sampai saat ini belum ada solusi yang diberikan.
“Tapi, sampai sekarang tidak ada pergerakan untuk menyelamatkan hak-hak pensiunan yang jumlahnya 2.500 itu. Yang mungkin besok mereka sudah bisa meninggal dunia karena usianya sudah tua, tunjangan kesehatan mereka tidak dibayarkan, alasannya mereka salah investasi dana pensiun,” ujar Andre.
“Tapi, kalau kita bicara laporan keuangan, mereka itu sudah dicadangkan tiap tahun, sekitar 200 M lebih untuk membayarkan ini. Tapi, mereka beralasan tidak membayar karena adanya surat dari Jamdatun. Dugaan saya, surat itu kan urat dari Jamdatun bisa keluar itu kan karena adanya surat pengantar dari mereka, jadi saya minta Pak Menteri 3 bulan ini dapat diselesaikan. Kalau tidak, rekomendasikan Direksi yang menghalangi dan mempersulit hak pensiunan agar dicopot saja, karena karyawan sudah membayar kewajiban mereka,” tegas Andre.
Dalam RDP itu, pria kelahiran Padang, 07 November 1978 ini menyerahkan surat resmi dari para pensiunan PT Semen Padang kepada Erick. Surat ini berisi permintaan para pensiunan agar hak-hak mereka diberikan.
[MBN]
