BIMATA.ID, Jakarta – Semakin dekatnya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat. Hal ini terutama disebabkan oleh kehadiran berbagai tokoh politik yang siap bertarung sebagai kandidat Gubernur pada tahun 2024.
Salah satu nama yang mencuat adalah Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, yang kabarnya akan berpasangan dengan Abdul Karim Aljufri, Ketua DPP Bidang Pengembangan Olahraga sekaligus anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.
Pemilihan Abdul Karim Aljufri sebagai pendamping Ahmad Ali bukan tanpa alasan. Aljufri, yang merupakan tokoh muda dari Gerindra Sulawesi, memiliki pengalaman dan prestasi yang mengesankan, dari karier sebagai atlet nasional hingga meraih gelar juara dunia dalam pencak silat. Kebersihan rekam jejaknya dari korupsi juga menjadikannya kandidat yang layak untuk dipertimbangkan dalam pilkada Sulawesi Tengah.
Baca juga: PRIDE : PKS Akan Ikuti Jejak PKB dan Nasdem Masuk Koalisi Prabowo Gibran
Kepentingan Ahmad Ali dalam menggandeng Abdul Karim Aljufri menunjukkan pertimbangan politis yang matang. Dukungan dari Gerindra dan kehadiran seorang pendamping muda yang diakui sebagai hasil pembinaan langsung oleh Prabowo Subianto menjadi keunggulan tak terbantahkan. Kolaborasi antara tokoh senior dan junior bukan hanya strategi untuk menarik perhatian pemilih muda, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam mempersiapkan regenerasi politik di masa depan.
Langkah ini juga menandai momentum penting bagi tokoh muda Sulawesi Tengah untuk berperan aktif dalam panggung politik regional. Melalui kolaborasi ini, mereka tidak hanya berada di belakang layar, tetapi juga diberikan kesempatan untuk bersaing secara terbuka mendapatkan dukungan masyarakat. Dengan demikian, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri tidak hanya menjadi pasangan politik yang kuat, tetapi juga mewakili semangat regenerasi politik yang sedang berkembang di Indonesia.
