BIMATA.ID, JABAR– Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Tina Wiryawati, bersama LSM Lingkungan Gema Jabar Hejo DPD Kuningan dan komunitas lokal, mengambil langkah nyata untuk mengatasi keluhan para petani terkait gangguan satwa monyet di kawasan kaki Gunung Ciremai.
Keluhan tersebut muncul karena seringnya monyet-monyet tersebut merusak tanaman pertanian warga di Dusun Mulyaasih Desa Puncak Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.
Dengan menyadari prediksi kurangnya pakan bagi satwa tersebut di hutan, Tina Wiryawati menginisiasi penanaman pohon Pisitan Hutan, yang merupakan sumber pakan utama bagi satwa monyet.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan satwa-satwa tersebut dapat memperoleh makanan yang cukup di dalam hutan sehingga tidak lagi turun ke lahan pertanian warga,” ungkap perempuan yang aktif sebagai Anggota Komisi 1 DPRD Jawa Barat ini.
Pada penanaman yang dilakukan Senin (29/01/2024) ini, Pohon Pisitan Monyet yang ditanam di batas hutan, khususnya di Blok Cidadali Dusun Mulyaasih Desa Puncak Kecamatan Cigugur, diharapkan dapat menjadi sabuk hutan yang membatasi lahan pertanian dengan hutan tempat tinggal satwa-satwa tersebut.
“Kami bersama LSM Lingkungan Gema Jabar Hejo DPD Kuningan, Komunitas Ojol dan Kereta Wisata Deaa Kuningan, serta warga setempat menanam serentak sebanyak 100 bibit pohon Pisitan Monyet,” ungkap Tina Wiryawati.
Dalam sambutannya, Caleg DPRD Jawa Barat Partai Gerindra untuk Dapil Jabar 13 nomor urut 1 ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan komunitas lokal dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
“Kami berharap ke depannya para petani dapat tenang dalam mengolah lahan pertanian mereka tanpa khawatir akan gangguan dari satwa liar,” tambahnya.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Tina Wiryawati untuk menjaga harmoni antara manusia dan lingkungan serta memberikan solusi yang berkelanjutan dalam penanganan konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah Kabupaten Kuningan.
Sementara, Ahdiana, warga setempat mengucapkan terima kasih kepada Tina Wiryawati atas kepeduliannya terhadap keluhan para petani setempat.
“Hama satwa monyet ini kalau tidak bisa diburu, ya harus kita kendalikan agar tidak mengganggu lahan pertanian. Upaya menanam pohon buah-buahan sebagai makanan monyet kami pikir sangat tepat agar satwa ini tidak turun ke luar hutan,” papar Yana, sapaannya.