BeritaPeristiwaRegional

Pemkab Kudus Minta Elpiji Bersubsidi Naik 10 persen

BIMATA.ID, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, telah mengusulkan alokasi elpiji ukuran 3 kilogram untuk kebutuhan selama 2024 sebanyak 10,27 juta tabung atau naik 10 persen dibanding kebutuhan tahun 2023.

Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Minan Muchammad menjelaskan, pertumbuhan penduduk dan kepala keluarga baru, adanya disparitas harga antara elpiji non subsidi dengan elpiji bersubsidi.

“Usulan kenaikan 10 persen tersebut sudah mempertimbangkan berbagai hal,” kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Minan Muchammad di Kudus, pada Kamis (05/10/2023).

Baca juga: Media Asing Soroti Pilpres di Indonesia, Sebut Prabowo Mendominasi

Selain itu, kenaikan tersebut juga sudah mempertimbangkan peningkatan penggunaan elpiji 3 kg untuk kegiatan usaha mikro sektor industri, makanan olahan, dan kegiatan pedagang kaki lima kuliner.

Diketahui, pada tahun 2023 Kabupaten Kudus mendapatkan alokasi elpiji bersubsidi selama 2023 sebanyak 28.000 metrik ton atau 9,34 juta tabung ukuran 3 kilogram. Lalu, ditambah alokasi cadangan sebesar 1.871 metrik ton.

Sehingga, alokasi cadangan tersebut dapat digunakan ketika ada kebutuhan mendesak yang diperkirakan mengalami kenaikan permintaan.

Lihat juga: Survei LSI: Sosok Negarawan Sejati Prabowo Jadi Pendongkrak Elektabilitas

Sebagai informasi, Dinas Perdagangan juga ikut menyukseskan program subsidi tepat. Serta, telah mengeluarkan surat edaran kepada para agen elpiji di Kudus untuk menginstruksikan pangkalan agar memprioritaskan pembelian gas elpiji subsidi 3 kg bagi warga kurang mampu.

Selain itu, baik agen maupun pangkalan juga diminta tidak menjual gas elpiji di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan. Sehingga, untuk masyarakat kurang mampu tetap bisa menjangkau komoditas bersubsidi itu.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close