BIMATA.ID, Jakarta – Keputusan Jepang untuk membuang limbah radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima telah memicu respons tegas dari Anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Husein Fadhlullah. Husein mendesak pemerintah untuk merespons keputusan Jepang ini dengan tindakan yang tegas, khususnya terkait pembuangan puluhan ribu ton air tercemar radioaktif dari PLTN Fukushima.
Husein juga mengingatkan bahwa ekspor produk-produk seafood dari Jepang ke Indonesia telah menjadi salah satu sumber devisa penting bagi Jepang, yang mencapai 10,3 juta Dolar AS pada tahun 2022.
Oleh karena itu, Husein memandang bahwa pemeriksaan ketat terhadap impor seafood dari Jepang menjadi suatu keharusan. Tindakan ini bertujuan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia.
“Keselamatan masyarakat di Indonesia adalah prioritas utama, oleh karena itu, penting untuk memastikan keamanan setiap produk laut yang diimpor.” kata Husein melalui keterangannya kepada media, Selasa (17/10).
Baca Juga : Ulang Tahun Prabowo, Anies Doakan Selalu Sehat
Husein juga menyinggung soal biaya pemeriksaan ini dan menegaskan bahwa Indonesia harus merujuk pada hukum internasional. Menurut berbagai peraturan internasional, pihak yang mencemari lingkungan harus bertanggung jawab atas biaya yang timbul akibat pencemaran tersebut.
Oleh karena itu, Husein menyatakan bahwa Jepang harus bertanggung jawab atas seluruh biaya pemeriksaan seafood yang diimpor dari Jepang. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan konsumsi produk-produk seafood tersebut.
Simak Juga : Head to Head Survei H-3 Pendaftaran Capres, Elektabilitas Ganjar 36,21% Kalah Dari Prabowo 41,74%
“Saya mendukung penerapan aturan internasional, termasuk dalam hal ini,” tegas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
