BIMATA.ID, Jakarta – Panitia Kerja (Panja) Transisi Energi ke Listrik Komisi VI DPR RI telah mengadakan Rapat Kerja dengan Direktur Utama Pertamina dan PLN, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI, Hendrik Lewerissa, mengajukan permintaan kepada Pertamina dan PLN agar memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai proses transisi energi yang sedang berlangsung di Indonesia.
Baca Juga : Simulasi Pilpres 2024 ‘Head to Head’ Prabowo 52,3% VS Ganjar 44,2%,
Hendrik menegaskan bahwa edukasi ini harus mencakup baik sisi positif maupun sisi negatif dari transisi energi yang sedang berjalan. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat memahami kedua sisi dari perubahan energi yang saat ini tengah dilakukan.
“Saya rasa penting bagi perusahaan PLN dan Pertamina untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang aspek-aspek negatif atau ‘dark side’ dari transisi energi ini. Kita harus jujur dalam mengakui bahwa tidak semua energi baru dan terbarukan memiliki dampak positif. Memang benar bahwa ada aspek positifnya, namun kita juga harus sadar bahwa ada dampak negatifnya,” ujar Hendrik, dilansir dari website resmi DPR RI, Rabu (04/10).
Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini memberikan contoh tentang sisi negatif dari transisi energi, seperti penggunaan batubara dalam kendaraan listrik, yang pada akhirnya masih menggunakan energi fosil.
“Sebagai contoh, kita mungkin bangga dengan produksi baterai nikel, tetapi kita juga harus mengakui bahwa kegiatan pertambangan nikel dan sejenisnya dapat menimbulkan kerusakan lingkungan yang signifikan,” tambahnya.
Simak Juga : Anak Buah Prabowo: Revolusi Putih Bukan Sekedar Janji, Sudah Dilakukan Sejak 2009
Terakhir, Hendrik mengapresiasi kemajuan dalam transisi energi yang telah dicapai oleh kedua BUMN energi tersebut. Ia berpendapat bahwa hal yang paling penting adalah memberikan penjelasan kepada masyarakat.
“Bagi saya, yang terpenting adalah kemajuan yang telah dicapai. Saya melihat kemajuan ini sangat positif dan patut diapresiasi,” tutup Legislator Dapil Maluku tersebut.
