BeritaInternasionalNasionalPolitikRegional

Bawaslu Dorong Panwas LN Jaga Kualitas Pemilu 2024

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, mengajak Pengawas Luar Negeri (Panwas LN) untuk menjalankan tugas mereka dengan sepenuh tanggung jawab demi memastikan pemilu 2024 berlangsung dengan kualitas yang baik. Menurutnya, hasil dari Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada Februari 2024 sangat ditentukan oleh upaya pengawasan yang dilakukan sejak saat ini.

“Kualitas pemungutan suara pada Pemilu 2024 pada Februari 2024, terutama di luar negeri, akan sangat bergantung pada kinerja dan pengawasan yang kita lakukan sekarang,” ujar Bagja saat memberikan sambutan dalam acara ‘Gala Dinner’ bersama Panwas LN di Gedung Bawaslu, Jakarta, pada Kamis (26/10/2023).

Baca Juga : Usai Jalani Medical Check Up, Prabowo Cek Wartawan: Sudah Makan Belum?

Bagja menekankan pentingnya mengawasi pemilih sesuai dengan kategori yang terdapat dalam daftar pemilihan tetap (DPT), daftar pemilih tetap tambahan (DPTb), dan daftar pemilih khusus (DPK). Sebagai contoh, di Paris, Perancis, ada sekitar 150 pelajar yang masih terdaftar dalam DPT di dalam negeri.

“Kita berharap para pengawas pemilu dapat memastikan bahwa hak pilih warga negara terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Dalam rangka menjaga kualitas pemilu, Bagja juga menyoroti pentingnya menemukan solusi untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul.

“Koordinasi yang baik dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan lembaga perwakilan negara di luar negeri sangat diperlukan,” katanya.

Ia juga memberikan pesan kepada 183 Panwaslu Luar Negeri yang mewakili 61 negara, “Selamat bekerja, selamat mengawasi, dan selamat berkoordinasi.”

Cek Juga : Momen Prabowo Sapa Pekerja Proyek Usai Jalani Tes Kesehatan

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy’ari, mengungkapkan bahwa pemungutan suara di luar negeri biasanya dilakukan lebih awal. Ia menyoroti bahwa jika metode pengiriman surat suara pos digunakan, persiapan harus dimulai minimal satu bulan sebelum tanggal pemungutan suara.

“Jika pemungutan suara berlangsung pada 9 Februari 2024, maka surat suara harus sudah sampai pada 9 Januari,” jelasnya.

Hasyim juga mengidentifikasi tiga kategori pemilih, yaitu DPT, DPTb, dan DPK, serta perlu memastikan bahwa semua pemilih, termasuk yang muncul secara tiba-tiba (unpredictable), dapat melaksanakan hak konstitusional mereka untuk memilih. Dalam hal ini, penyelenggara pemilu perlu memiliki persepsi yang sama.

“Khusus untuk DPK, pemilih harus mendaftar satu jam sebelum pemungutan suara, sehingga penting untuk menandatangani daftar hadir terlebih dahulu,” tambahnya.

Simak Juga : Tak Ada Persiapan Khusus, Prabowo Rutin Olahraga Renang

Dalam melayani hak memilih masyarakat, Hasyim juga menekankan pentingnya memperhitungkan berbagai permasalahan dan kendala yang mungkin timbul selama pelaksanaan pemilu.

“Misalnya, saat pemungutan suara ada yang sedang menjalankan ibadah umroh. Hal ini perlu diantisipasi, dan perlu saling mengingatkan kepada PPLN di 128 perwakilan negara,” ungkapnya.

Terakhir, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Heddy Lugito, mengajak Panwaslu Luar Negeri untuk mempromosikan kebaikan Indonesia di mata dunia. Ia menegaskan pentingnya menjaga integritas dalam menjalankan tugas sebagai pengawas pemilu.

“Indonesia, dengan keragaman suku, bangsa, dan karakteristiknya, tetap menjadi kesatuan bangsa yang besar. Mari bersama-sama menjaga integritas saat menjalankan peran sebagai pengawas pemilu,” tutupnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close