BeritaInternasionalNasionalPolitik

Irene Yusiana Sebut ASEAN Dorong Ciptakan Perdamaian di Kawasan Konflik

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Irene Yusiana Roba Putri memimpin dialog antara delegasi ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) dengan delegasi Ukraina selaku negara observer di Sidang Umum AIPA ke-44 di Jakarta.

Dalam dialognya Irene menyampaikan, bahwa Parlemen ASEAN yang tergabung dalam AIPA mendorong perdamaian di kawasan konflik.

Lebih lanjut Irene mengatakan dalam pertemuan, Parlemen Ukraina banyak menyampaikan terkait konflik yang ada telah merusak tatanan negaranya.

“Menjadi kewajiban setiap insan untuk mendorong perdamaian yang ada di dunia, konsep AIPA juga mengangkat tema tentang perdamaian dan kestabilan untuk mencapai kemakmuran di kawasan. Seluruh dari kita ingin konflik berakhir,” kata Irene, dikutip dari website resmi DPR RI, Rabu (10/08/2023).

Baca Juga : Cegah Stunting, Anak Buah Prabowo Gelar Revolusi Putih di Jawa Barat

Irene mengatakan, Indonesia sendiri juga telah menjalin hubungan diplomasi sejak tahun 1992. Hubungan itu berlanjut dengan banyaknya kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan Ukraine. Akan tetapi, saat ini kerjasama tersebut menjadi terhambat karena adanya konflik.

“Kita semua menginginkan konflik berakhir, Indonesia meskipun letak Indonesia dan Ukraina jauh tapi kita percaya penyelesaian konflik membawa dampak positif untuk ASEAN. Terutamanya peningkatan kerjasama antar negara,” ungkapnya.

Terakhir, Ia mengatakan bahwa Presiden Indonesia, Joko Widodo siap menjadi jembatan perdamaian. “Memang dikatakan presiden indonesia siap menjadi jembatan perdamain ini sudah ditujukan di berbagai forum di mana Indonesia mampu membuka dialog perdamaian,” jelasnya.

Cek Juga : Ngejam Bareng di Solo, Relawan Jokowi-Gibran: Di Hati Kami Hanya Ada Pak Prabowo

Ditempat yang sama Anggota BKSAP DPR RI Syahrul Aidi Ma’azat mengatakan penting untuk terus mempromosikan dialog dan kerja sama yang inklusif untuk mempertahankan relevansi ASEAN dalam lanskap kawasan yang berkembang.

“Hal Ini melibatkan kolaborasi tidak hanya di antara negara-negara anggota ASEAN tetapi juga dengan pihak eksternal. Tujuannya adalah untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan sambil menjunjung tinggi nilai-nilai ASEAN tentang sentralitas, persatuan, pembangunan kepercayaan dan pembangunan lainnya,” ujarnya.

Kerja sama parlemen memainkan peran penting dalam meningkatkan keterlibatan antara ASEAN dan pihak eksternal. Ini memfasilitasi tanggapan konstruktif terhadap perkembangan global dan keprihatinan bersama.

Melalui dialog inklusif, Parlemen Anggota ASEAN dan parlemen eksternal dapat bertukar ide dan perspektif tentang kepentingan bersama. Hal ini berkontribusi untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan dan secara global sambil menghormati mekanisme yang dipimpin ASEAN.

Simak Juga : Prabowo Makan Malam Bareng Relawan Jokowi dan Gibran di Solo

ASEAN berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kerja sama dengan pihak eksternal, dengan mempertimbangkan dinamika dan tantangan geopolitik seperti krisis pangan dan energi serta perlambatan ekonomi global.

“Konsensus, kesetaraan, kemitraan, konsultasi, dan saling menghormati adalah prinsip-prinsip panduan dari komitmen ini karena sangat penting untuk menegakkan nilai-nilai ASEAN,” pungkasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close