BeritaPertanianRegional

Pemkab Semarang Dukung Petani Gunakan Pupuk Organik

BIMATA.ID, SEMARANG – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha tengah melakukan panen raya padi bersama gabungan kelompok tani (Gapoktan) Mandiri Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, pada Senin (17/07/2023).

Diketahui, di lahan seluas ribuan meter persegi, para petani telah menanam padi varietas unggul Mapan 05 dengan dua pola. Yakni, pemupukan berimbang, dan organik.

Ngesti mengungkapkan, pihaknya telah berkomitmen untuk melaksanakan gerakan pemurnian tanah. Program tersebut guna membersihkan tanah dari berbagai zat kimia dengan cara menggunakan pupuk kandang maupun organik secara bertahap, dan berkelanjutan.

Baca juga: PBB Usung Yusril Sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024

“Program ini juga untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia. Kita dorong petani untuk membuat pupuk organik bersama para penyuluh,” ungkap Bupati Semarang, Ngesti Nugraha pada saat melakukan panen raya padi di Kecamatan Tuntang, pada Senin (17/07/2023).

Selain itu, pihaknya juga menggandeng para siswa SMK Pertanian, untuk ikut serta guna bekerja sama dengan petani memasyarakatkan pertanian organik.

Ketua Gapoktan Mandiri Ismail Saleh menjelaskan, penggunaan pupuk kandang bersama pupuk kimia dimaksudkan untuk mengembalikan kesuburan tanah. Di lahan seluas 1.500 meter dengan pola organik murni, diperoleh hasil panen 1,7 ton gabah kering panen (GKP). Sedangkan di lahan dengan pemupukan berimbang antara pupuk kandang dan kimia, diperoleh hasil 11 ton.

Lihat juga: Prabowo Mania 08 Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP), Tuntang Hety Rusmini menegaskan, para penyuluh siap mendampingi para petani memanfaatkan pupuk organik.

“Hasil panen varietas unggul Mapan 05 dengan pemupukan berimbang terbukti sangat bagus. Dari potensi 12 ton per hektare, kemarin kita ubin bisa mencapai 10,9 ton,” terangnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close