BeritaNasional

Akibat Kasus Lift Kualanamu, PPP Minta BUMN Evaluasi Pengelola

BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi meminta kepada Kementerian BUMN untuk melakukan evaluasi terhadap PT Angkasa Pura Aviasi, hal ini merupakan buntut dari penemuan jenazah perempuan di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.

“Kementerian BUMN harus melakukan evaluasi PT Angkasa Pura Aviasi dan polisi harus mengusut tuntas kejadian ini agar hal serupa tidak terjadi di kemudian hari,” kata Awiek, dikutip dari detik, Rabu (03/05/2023).

Sebelumnya diketahui, Bandara Internasional Kualanamu dikelola PT Angkasa Pura Aviasi, adapun PT Angkasa Pura Aviasi adalah perusahaan joint venture antara PT Angkasa Pura II (dengan kepemilikan 51 persen saham) dengan GMR Airports Consortium (memiliki 49 persen saham).

Baca Juga : Pengamat Politik Sebut Prabowo Capres dari Koalisi Besar

Ditemukan jenazah perempuan di bawah lift Bandara Internasional Kualanamu pada Kamis (27/4). Berdasarkan rekaman CCTV, saat itu korban panik melihat pintu lift tidak terbuka dan kemudian membuka pintu sehingga terjatuh di bawah kabin lift.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menyayangkan jenazah itu ditemukan pihak bandara setelah 3 hari dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Senin (24/4). Hal itu dinilai sebagai bentuk kelalaian pengelola bandara.

“Tragisnya peristiwa ini tidak langsung diketahui pihak bandara sehingga jenazah baru ditemukan setelah 3 hari kemudian. Peristiwa ini semakin menunjukkan adanya kelalaian dalam pengelolaan bandara tersebut,” ungkapnya.

Simak Juga : Sinyal Prabowo Capres Koalisi Besar Tersirat dari Pertemuan Ketum Partai di Istana

Menurut Awiek, peristiwa itu bisa mencoreng nama baik dan sulitnya Bandara Internasional Kualanamu bersaing di skala internasional, padahal, bandara ini sebelumnya ditargetkan bisa menyaingi Changi Airport dan Kuala Lumpur International Airport, Malaysia.

“Kejadian ini juga bisa mencoreng nama baik bandara ini dan Indonesia. Bandara Internasional Kualanamu adalah pintu masuk investor dan wisatawan ke Indonesia, khususnya Sumatera Utara,” tegasnya.

“Bandara berkelas internasional ini tidak boleh seceroboh ini lagi, termasuk dalam hal pengawasan dan keamanannya,” tambahnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close