BIMATA.ID, Semarang – Ditengah pengendalian tingkat kriminalitas yang menjadi indikator dari stabilitas keamanan, dan ketertiban masyarakat dari program prioritas nasional sebagai fokus pengawalan kedeputian Bidang Koordinasi Keamanan, dan Ketertiban Kemenko Polhukam.
Hal itu diungkapkan oleh, Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Konvensional, dan Kejahatan terhadap kekayaan Negara, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol. Asep Jenal Ahmadi dalam Rapat Koordinasi dalam rangka mendorong capaian pengendalian tingkat kriminalitas di Kantor Polda Jawa tengah (Jateng), Semarang, pada Jumat (17/03/2023).
“Kami punya tanggung jawab untuk mengawal Polda, dan Pemda Jateng, serta pihak terkait untuk meningkatkan stabilitas keamanan, dan ketertiban masyarakat, guna menghadapi, dan mengantisipasi perkembangan situasi, dan perkembangan lingkungan strategis di tahun 2023,” ungkap Brigjen Pol. Asep Jenal dalam keterangannya.
Baca juga: Megawati Bertemu Jokowi di Tengah Isu Duet Prabowo-Ganjar Dijodohkan, Ini Analisis Pengamat
Diketahui, target Bappenas resiko penduduk terkena kejahatan pada pengendalian tingkat kriminal nasional pada 2023 sebanyak 111/100 ribu penduduk. Selain itu, secara ditingkat nasional angka resiko penduduk di tahun 2022 sebanyak 137 orang dari 100 ribu penduduk, maka target tersebut sudah ditentukan.
Sehingga, antisipasi saat operasi ketupat pelaksanaan bulan Ramadhan yang ditemukan pada konflik horizontal.
Sekedar informasi, rapat koordinasi juga turut dihadiri oleh Perencana Ahli Madya Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPA Ari Rasamara, Plh. Dir Pol PP , dan Perlindungan Masyarakat Kementerian dalam negeri, Edi. S. Nasution Kepala Bagian Operasi BIN Letkol Inf. Andriono Basuki, serta Kementerian, dan Lembaga terkait.
Lihat juga: Dukungan Presiden Jokowi Kepada Prabowo Subianto Membuat Elektabilitas Prabowo Sulit di Kejar
