BIMATA.ID, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap pada persiapan menjelang pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2024 berjalan aman dan kondusif.
Guna untuk menjaga hal kondusif tersebut, Ridwan Kamil akan mengadakan pertemuan dengan para pemangku kepentingan.
“Akan dirutinkan forum silaturahmi dengan Forkopimda, KPU, Bawaslu, dan pimpinan-pimpinan partai politik dari pengalaman 2014 dan 2019 untuk ekosistem politik Jawa Barat,” kata Emil di Mapolda Jabar, Rabu (15/02/2023).
Baca Juga : Menhan Prabowo Subianto Serahkan Peralatan Pertahanan untuk Korps Marinir
Dia menegaskan, berita hoaks masih menjadi masalah utama dalam pemilu, dia meminta kepada media massa untuk menyaring berita berita yang belum tentu kebenarannya.
“Saya selalu ditanya oleh masyarakat Jawa Barat bagaimana membedakan hoaks atau tidak hoaks. Saya sampaikan lihat saja di media utama, kalau ada silakan disebarkan, kalau tidak ada jangan. Peran media sangat penting sebagai referensi, apakah berita itu valid atau tidak untuk dibagikan,” ucapnya.
Selain itu, mengenai isu pencoblosan, dirinya berharap, agar tidak ada lagi pemilih ganda.
“Jangan sampai kalau sudah meninggal masih tercatat sebagai pencoblos. Harus terus di-update dan diverifikasi dari pengalaman dua kali pemilu kinerja dari KPU sangat detail sangat akurat jadi pasti ada hal-hal seperti ini sehingga harus dilakukan penyempurnaan,” jelasnya.
Simak Juga : Diangkat Menjadi Warga Kehormatan Korps Marinir, Prabowo: Saya Ucapkan Terima Kasih dan Bangga
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Suntana mengatakan, akan melakukan pemetaan terhadap daerah yang rawan saat terjadinya konflik pemilu.
“Polda Jabar bersama instansi terkait seluruhnya sudah melakukan inventarisasi dan kami mencarikan pola-pola langkah untuk mencegah kerawanan itu menjadi gangguan Kamtibmas Tapi satu yang paling penting adalah dukungan semua pihak,” pungkasnya.
