BeritaNasionalPolitikUmum

Kordiv Data dan Informasi KPU Buka Suara Pihaknya Tidak Berikan Data Coklit Pada Bawaslu

BIMATA.ID, Jakarta- Koordinator Divisi (Koordiv) Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Betty Epsilon Idroos, buka suara terkait pihaknya dianggap tak memberikan akses data kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk mengawasi proses pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan petugas pemutakhiran daftar pemilih (pantarlih).

Betty Epsilon Idroos mengakui bahwa daftar pemilih yang menjadi rujukan pantarlih melakukan coklit tidak dibagikan ke siapa pun di luar KPU. Sebab, data tersebut masih dalam proses atau masih belum rampung dikerjakan.

“Jadi itu data masih diproses kami. Itu dikecualikan (dari data yang bisa dibagikan),” Ujar Betty kepada salah satu awak media berita, pada Kamis (16/02/2023).

Baca Juga: Hari Ini Rombongan Relawan Jokowi Mania Temui Prabowo Subianto untuk Dukungan di Pilpres 2024

Betty mengatakan, terkait dengan itu, masih belum bisa disebut data pemilih, karena ini masih dalam data hasil sinkronisasi. Kalau Data Penduduk Potensial Pemilih (DP4) ini sudah ada kebijakan dari Menteri Dalam Negeri (mendagri) untuk tidak dibagikan karena keamanannya.

“Itu belum (disebut) data pemilih, itu masih data hasil sinkronisasi. Kalau DP4 itu, sudah ada kebijakan dari Mendagri soal zero data sharing policy,” imbuhnya.

Betty menerangkan, kalau ini bukan inisiatif KPU untuk tak membagikan data ini. KPU disebut baru bisa membaginya, jika data tersebut sudah berstatus sebagai data pemilih.

Cek Juga: Resmikan Sumur Air Bersih Di Lombok, Prabowo Bagikan Puzzle Peta Indonesia ke Anak-anak

“Ada kebijakan dari mereka (Kemendagri) dan juga Undang-undang 27 Tahun 2022 terkait Perlindungan Data Pribadi itu nggak memperbolehkan,” tuturnya.

Selain itu Betty juga mengungkapkan, pihaknya akan membagikan data itu jika telah usai dikerjakan.

Sedangkan saat ini masih Data Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Dikarenakan saat ini data yang dipegangnya masih belum bisa diselesaikan atau disebut data pemilih. 

“Nanti kita baru bisa sharing kalau itu sudah jadi data pemilih. Data pemilih itu kan DPS dan DPT. Kalau yang sekarang, belum (bisa disebut data pemilih),” jelasnya.

Simak Juga: Menhan Prabowo Bagi-Bagi Puzzle Peta Indonesia ke Anak-Anak di Lombok

Betty menegaskan bahwa pihaknya tidak anti terhadap pengawasan oleh Bawaslu dalam proses ini. Ia mempersilahkan pengawas Bawaslu untuk melakukan pengawasan melekat pada petugas pantarlih yang melaksanakan coklit dari rumah ke rumah.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close