BeritaNasional

Artis Tiktok Fransisca Berikan Edukasi Pada Pegiat Literasi dan UMKM Kota Depok

BIMATA.ID, Jakarta- Artis Tiktok Octavianti Fransisca memberikan edukasi dan membagikan tips dan trik cara membuat konten FYP (For Your Page) atau viral di media sosial (medsos) kepada para pegiat literasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Depok.

Kegiatan ini digelar oleh Smartfren Community dan difasilitasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, dengan tema Membangun Transformasi Literasi Berbasis Digital di Kota Depok.

Octaviani Fransisca menjelaskan, bahwa dirinya mengajarkan caranya membuat konten yang positif di medsos kepada pegiat literasi dan UMKM. Dirinya juga memotivasi para pegiat literasi dan UMKM untuk tidak hanya menjadi penikmat konten, tetapi juga pembuat konten.

Baca juga : Pantun Prabowo Subianto di Hadapan Warga Medan

“Salah satunya, membuat konten dari sesuatu yang menarik yang ada di sekitar. Juga yang sesuai dengan passion kita,” ujarnya, hal ini dilansir melalui laman resmi pemerintah kota Depok berita.depok.go.id, pada Jumat (27/01/2023).

Sisca mengungkapkan, bahwa diera digitalisasi sekarang ini pegiat literasi dan UMKM harus bisa memanfaatkan media sosial dan marketplace guna mengembangkan usahanya. Karena, jika hanya memanfaatkan influencer dan endorser membutuhkan biaya yang banyak.

Artikel terkait : Disambut Meriah, Prabowo Subianto Beri Pantun untuk Masyarakat Medan

“Jadi mau tidak mau kita sendiri yang harus membuat kontennya, kita harus memvideokan, belajar ngedit dan tahu tren agar kita bisa terus sesuai perkembangan teknologi, zaman dan bisa relate serta mempunyai ikatan sama customer kita,” ungkapnya.

Sisca mengatakan, untuk saat ini, masyarakat Indonesia bahkan dunia senang dengan video-video pendek , hal ini perlu dimanfaatkan sebagai peluang untuk untuk mengembangkan usaha yang mereka miliki. Selain itu, Sisca membagikan tips cara membuat konten FYP, pertama video dan musik harus sesuai. Karena, ini akan berpengaruh kepada respon para penonton.

Selengkapnya : Prabowo Subianto Ingatkan Persatuan ke Masyarakat Medan

“Jika video produk yang kita miliki dikasih musik yang pendek tidak sesuai dengan panjang video ataupun dikasih musik sedih yang tidak sesuai, itukan mempengaruhi minat penonton untuk menonton sampai selesai,” terang Sisca.

Dia menceritakan, bahwa selain musik yang harus sesuai. Videonya juga harus memiliki cerita, karena jika hanya fokus kepada produk hampir pasti akan dilewati.

Sebelumnya baca juga : Usai Ketemu Gibran di Solo, Prabowo Makan Malam Dan Dzikir Bersama Dengan Menantu Jokowi di Medan

Kemudian, media sosial tidak hanya diisi dengan konten jualan tetapi juga dapat diselipkan giveaway, tips dan lain sebagainya.Dia menambahkan, hashtag juga harus sesuai dengan video, karena dapat membantu pada pencarian. Terakhir, waktu upload harus di waktu prime time.

“Waktu prime time tiap akun media sosial berbeda-beda. Itu harus disesuaikan juga,” imbuhnya.

Simak juga : Partai Nasdem dinilai Lirik Koalisi Prabowo Subianto – Gus Muhaimin

“Semoga dengan pengelolaan medsos yang baik, pendapatan para UMKM dapat meningkat. Baik dari sisi penjualan ataupun dari platform medsos mereka,” tutupnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close