Politik

Misrayanti Bawa Dokter Keliling Gerindra ke Jawa Barat Bagian Selatan

BIMATA.ID, Jawa Barat — Ketua Layanan Ambulance Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Misrayanti memimpin tim melakukan pengobatan dan khitanan massal di Provinsi Jawa Barat bagian Selatan.

Kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2022, menggandeng Anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Gerindra, H. Subarna yang diikuti Tim Dokling DPP Partai Gerindra seperti Arinta, Sekretaris Layanan Ambulance DPP Partai Gerindra Athea Sarastiani, dan 4 orang dokter, yakni dr. Waluyo dr. Asri, dr. Chaerul dan dr. Ego.

Ketua Layanan Ambulance Dokter Keliling Partai Gerindra, Misrayanti mengatakan bahwa khitanan tersebut sebagai bagian untuk menyambut Hari Anak Nasional 2022.

Dia menyampaikan bahwa anak-anak yang hadir untuk dikhitan berusia 1 hingga 11 tahun yang diantar oleh masing-masing orang tua dan walinya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Subana yang memberi bingkisan berisi baju, alquran, kue dan uang kepada anak-anak

“Terimakasih kami ucapkan kepada  Bapak H. Subarna beserta Tim beliau dan beberapa anggota DPRD yang menyempatkan hadir, tentu saja sesuai dengan harapan Bapak Hashim Djojohadikusumo yang telah membentuk Tim Layanan Ambulance Dokter Keliling ini,”terangnya.

Tak lupa dia menyampaikan salam dari Prabowo Subianto kepada seluruh tim dan peserta, dia berharap kegiatan dokter keliling Gerindra dapat dimanfaatkan masyarakat.

Misrayanti juga menginformasikan bahwa Tim Layanan Ambulance Dokter Keliling DPP Partai Gerindra setelah melaksanakan kegiatannya di Kabupaten Tasikmalaya, akan segera bergerak menuju titik kegiatan berikutnya ke kabupaten Banyumas, untuk melakukan khitan dan pengobatan gratis pada keesokan harinya.

Sementara anggota DPR RI Komisi I Fraksi Partai Gerindra, H. Subarna, mengapresiasi tim dokter keliling Partai Gerindra yang telah hadir di Kabupaten Tasikmalaya. Dia berharap agar anak anak yang melaksanakan khitan menjadi anak yang sholeh. 

Kemudian dia menjelaskan bahwa Kecamatan Cipatujah yang merupakan daerah terpencil, terbelakang dan terdepan. 

“Terdepan karena berbatasan dengan Australia, terpencil memang di Jawa Barat bagian Selatan ini terpinggir dari berbagai aktivitas terutama pembangunan,” paparnya 

Dia memberikan informasi potensi pembangunan Jawa Barat terutama bagian selatan mulai dari destinasi wisata desa yang begitu indah dengan Samudera Hindia 

“Sebagai point center wisata, saat ini  mengalami keterpurukan pengunjung wisata, sehingga  outlet-outlet  UMKM  terbengkalai. Tentu  seusai bencana COVID ini, selaku masyarakat desa Cipatujah mengharapkan pembangunan akan segera berjalan kembali.  Sebagai anggota DPR dapil ini, saya giat melakukan pelatihan-pelatihan bagi UMKM, serta mempersiapkan desa Cipatujah memasuki era digitalisasi,” tutupnya.

***

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close