BIMATA.ID, Sulbar – Masa jabatan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Andi Ali Baal Masdar akan segera berakhir pekan ini.
Kendati begitu, Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Akmal Malik, kini disebut-sebut telah ditunjuk untuk menggantikan politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, membenarkan perihal tersebut. Kini, dia bersama rombongan pejabat Sulbar sedang menuju Jakarta untuk menghadiri pelantikan penjabat (Pj) gubernur yang akan digelar di Kantor Kemendagri RI, pada Kamis, 12 Mei 2022.
“Iya benar. Infonya begitu beliau (Akmal Malik) yang ditugaskan jadi Pj di Sulbar. Saya beberapa rekan di sini sudah siap menuju ke Jakarta,” ungkapnya, Rabu (11/05/2022).
Idris menerangkan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan persiapan untuk menyambut kedatangan Akmal Malik yang nantinya akan memimpin Provinsi Sulbar. Salah satu persiapannya adalah dengan menyiapkan fasilitas kantor dan rumah jabatan yang masih bersifat sementara usai sebelumnya rusak akibat gempa besar di tahun 2021 silam.
Hanya saja, Idris belum bisa memastikan kapan Pj gubernur akan tiba di Mamuju. Akan tetapi, dia menyebut, nantinya akan ada serah terima jabatan dari gubernur sebelumnya, yakni Ali Baal Masdar.
“Kalau soal datang saya belum tahu dek, tapi secara de facto, begitu telah dilantik ya langsung jadi gubernur,” tukas Idris.
Selain itu, Idris juga mengaku, belum bisa memastikan mengenai masa jabatan Akmal Malik sebagai Pj Gubernur Provinsi Sulbar. Sebab, masa jabatan ini menjadi kewenangan ataupun keputusan dari pusat.
“Itu juga saya belum bisa pastikan, karena itu keputusan pusat. Tapi harusnya bisa sampai selesai. Tapi bisa saja ditarik oleh pemberi kewenangan, siapa tahu ada tugas yang lebih penting. Apalagi di 2023 banyak provinsi lain yang membutuhkan Pj. Semua tergantung pusat,” katanya.
Untuk diketahui, Andi Ali Baal Masdar menjadi Gubernur Provinsi Sulbar sejak tahun 2017. Alumni Unhas itu telah memimpin lima tahun dengan didampingi wakilnya, yakni Enny Anggraeni Anwar.
Sementara, Enny merupakan istri dari mantan Gubernur Provinsi Sulbar sebelumnya, yaitu Anwar Adnan Saleh.
[MBN]
