BIMATA.ID, Jakarta – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi DKI Jakarta, Basri Baco menilai, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, bisa saja dipasangkan dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Basri, keduanya diyakini mampu menandingi rencana duet Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
“Anies didukung PKS dan NasDem gabung dengan Golkar. Kan cukup itu, Golkar, Nasdem, PKS, dan PAN kan cukup buat ngimbangi Prabowo-Puan,” tuturnya, Rabu (05/01/2022).
Basri menguraikan, hubungan Anies dengan Partai Golkar cukup baik. Terbaru, orang nomor satu di Ibu Kota itu turut menghadiri acara Musyawarah Daerah Organisasi Kepemudaan di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.
Namun, jika Anies tidak maju di Pilpres 2024 dan kembali maju di Pilkada Provinsi DKI Jakarta 2024, maka bakal dipasangkan dengan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
“Kalau Pak Anies tidak maju Pilpres dan maju lagi di Pilgub DKI. Kami juga harap Pak Anies bisa tandem atau satu paket dengan Ahmed Zaki Iskandar. Itu harapan kami dan kami akan berjuang mati-matian mewujudkan itu,” pungkas Basri.
Jika Anies enggan maju ke Pilkada dan lebih memilih naik ke panggung Pilpres 2024, maka Basri mengaku DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta akan mendorong Ahmed Zaki Iskandar menjadi calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
“Ketua Golkar DKI ini menurut hemat kami paling pas untuk menggantikan Pak Anies, dengan asumsi Pak Anies maju Pilpres,” ucap Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta ini.
Diketahui, Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto dan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, disebut sejumlah kalangan akan berpasangan pada Pilpres 2024. Sejauh ini, Partai Gerindra menginginkan Prabowo menjadi calon presiden (Capres) kembali.
[MBN]
