BeritaOpiniPolitik

Gatot Ungkit Lagi Isu PKI, Pengamat Nilai Cari Popularitas

BIMATA.ID, Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center Indonesia Demokrasi (NCID), Jajat Nurjaman menilai, munculnya isu Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kembali digaungkan  mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, merupakan kepentingan politik pribadi.

Menurut Jajat, apa yang telah disampaikan Gatot hanya sebatas asumsi. Sebab, hal ini tidak diimbangi dengan kajian yang bisa dipertanggung jawabkan.

“Isu PKI ini untuk sebagian kalangan masih dianggap seksi. Apalagi, untuk mendongkrak popularitas tokoh, Pak Gatot ini kan salah satu tokoh yang ngebet menjadi Capres. Namun, apa yang disampaikannya tersebut malah menjadi blunder, mengingat asumsinya tidak dikuatkan oleh data-data kajian yang jelas,” tuturnya, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Bimata.Id, di Jakarta, Jumat (01/10/2021).

“Sehingga, patut diduga ini hanya merupakan upaya yang sengaja di framing untuk mendongkrak popularitas seorang Gatot Nurmantyo semata,” pungkas Jajat.

Pengamat politik muda ini menyampaikan, dalam kondisi saat ini publik harus lebih bijak dalam menyikapi sebuah isu yang dilontarkan oleh tokoh tertentu, dengan membawa motif yang syarat kepentingan.

Sekarang, lanjut Jajat, seluruh pihak tengah fokus mencarikan solusi agar cepat bisa keluar dari jeratan pandemi. Jika semua pihak hanya disibukkan oleh sesuatu yang sifatnya ngawang-ngawang seperti isu PKI, maka tentu merupakan sebuah kesia-siaan.

“Sebagai tokoh yang juga pernah menjabat Panglima TNI, seyogyanya Pak Gatot tidak memperkeruh suasana, apalagi hanya bertujuan untuk mendongkrak popularitas pribadinya. Jika memang belum bisa memberikan masukan tepat kepada pemerintah, minimal tidak membuat gaduh hanya untuk kepentingan politik pribadi,” ucapnya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close