Regional

CASN Pemkot Makassar Meninggal Dunia Saat Ikuti Latsar

BIMATA.ID, Makassar – Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Pemkot Makassar meninggal dunia saat mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) di Hotel Aerotel Smile Makassar pada Sabtu (9/10/2021).

Nurmalasari (26), warga Kabupaten Pangkep yang lulus formasi guru penerimaan 2019 di SDN 1 Ujung Tanah, Makassar. Ia dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 00.00 Wita.

Meninggalnya Nurmalasari sempat membuat heboh, konidisi kesehatan sebelumnya baik-baik saja. Rekan-rekannya juga tidak menyangka hal ini bisa terjadi.

Rekan sekamar Nurmalasari, Sri Resky Wahyuni mengatakan, bahwa Nurmalasari sempat menyebutkan jika dirinya punya riwaya maag dan vertigo. Namun, selama Latsar berjalan, korban masih tampak sehat. Tidak menunjukkan gejala yang parah.

Sebelum meninggal dunia, kata Sry, Nurmalasari sempat memeriksakan dirinya ke dokter yang disiapkan di lokasi Latsar. Rekannya itu mengaku mengalami pusing. Namun setelah dicek, hasilnya baik-baik saja. Tekanan darahnya normal.

“Sampai malam kejadian, saya tidak lihat pasti jamnya, dia kejang-kejang. Yang bikin saya terbangun karena goyang-goyang tempat tidur. Nah awalnya saya pikir dia kesetrum,” ucap Sri, mengingat peristiwa nahas itu.

Sri pun langsung lari keluar kamar. Dia meminta pertolongan kepada rekannya yang ada di sekitar kamarnya. Setelah itu, barulah mereka memanggil dokter untuk melakukan tindakan.

“Sempat diberi tindakan. Dipompa, dikasih napas buatan. Baru diantar ke Rumah Sakit Stella Maris. Kita di sana sekitar jam 12.30 malam,” sambungnya.

Dia menambahkan, selama Latsar berlangsung semua peserta diperlakukan baik. Tidak ada yang mengalami penyiksaan. Termasuk tindakan perpeloncoan.

“Dia (korban) selalu cerita dengan suaminya. Kadang melapor kalau dihukum. Tapi mungkin suaminya yang salah persepsi, karena kita tidak pernah dihukum,” imbuhnya.

Atas kejadian ini, Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar langsung angkat bicara. Mereka juga dengan tegas membantah jika meninggalnya peserta Latsar dikarenakan adanya perpeloncoan.

“Kalau kelelahan juga saya rasa tidak. Karena pelatihan itu tidak ada latihan fisik. Jam pelajaran juga selesai itu paling lama jam 8 malam,” kata Kepala BKPSDM Kota Makassar, Siswanta Attas.

(HW)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close