BeritaEkonomiKesehatanRegionalUmum

Selama Pandemi, Pejuang Kemerdekaan di Tangsel Belum Tersentuh Bantuan dari Pemerintah

BIMATA.ID, Jakarta- Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Tangerang Selatan (Tangsel), Nurhasan (95) mengatakan, ada 12 pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam LVRI di Kota Tangsel, hingga kini belum tersentuh bantuan pemerintah.

“Kalau bantuan-bantuan dari pemerintah sejauh ini belum ada. Kita juga menyadari bahwa dalam kondisi saat ini pemerintah harus memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat. Kita tidak masalah pemerintah tidak memberikan bantuan, kita rela saja, kalau dikasih alhamdulillah kita terima,” kata Nurhasan.

Senasib dengan Nurhasan, Sekretaris LVRI Tangsel Ali Mahmudi (85) juga mengaku selama setahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pihaknya belum mendapatkan bantuan dari Pemkot Tangsel. Padahal, para Veteran telah berjasa dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari para penjajah.

“Tidak ada sama sekali, selama pandemi ini melanda di Indonesia. Menjalani kehidupan untuk pensiun dicukup-cukupi, ditambah ikhtiar keluar, barang kali ada donatur-donatur yang kiranya peduli sama bapak-bapak Veteran. Yang masih hidup tidak diperhatikan, apalagi yang sudah meninggal, sudah tidak diurusin lagi. Maaf, ini bukti nyata, perjuangan mati-matian demi negara, beginilah kira-kira (kondisinya sekarang),” tandasnya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel Wahyunoto Lukman saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa para veteran telah memiliki insentif yang digelontorkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Untuk veteran sudah sering, berkali-kali, diberikan bantuan paket sembako berupa beras. Kemudian, setiap acara seremoni, undangan yang di Tangsel, biasanya Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI, diberikan santunan,” kata Wahyunoto.

Jadi memang udah menjadi perhatian kita, karena mereka menjadi salah satu konsekuensi dan sumber kesejahteraan sosial. Saya tahu, saat ini anggotanya ada 12 orang, itu selalu kita berikan perhatian santunan dan bantuan-bantuan,” ujar Wahyunoto.

Atas dasar tersebut, ujar Wahyunoto lagi, membuat para veteran tidak mendapatkan bantuan Covid-19, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tak pernah menutup mata, disetiap-setiap acara, kepada para veteran.

“Tapi bantuan-bantuan itu, tidak sama seperti penerima bantuan bantuan sosial tunai karena kenapa? Karena mereka mempunyai insentif tiap bulan. Setiap bulan mereka mempunyai insentif,” ungkap Wahyunoto.

Jadi sama kayak pegawai di Dinsos yang punya honor, walaupun bagi dia (insentifnya) tidak mencukupi, tapi dia dapet honor dari APBN, jadi kategorinya dari yang negara. Kalau mereka itu isentif dari Kementerian Sosial dari APBN setiap bulan. Dari kita, sudah selalu berikan bantuan bantuan, santunan,” tegas Wahyunoto.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close