BeritaUmum

Rupiah Menguat Seiring Meningkatnya Jumlah Penduduk yang Divaksinasi

BIMATA.ID, Jakarta- Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia mengungkapkan, nilai tukar rupiah masih mengalami penguatan pada awal pekan ini. Hal tersebut seiring dengan optimisme membaiknya ekonomi nasional. Kurs rupiah pagi ini menguat 17 poin atau 0,12 persen ke posisi 14.058 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 4.075 per dolar AS.

“Saya lihat dari AS minim isu. Sementara karena tingkat 7DRR atau suku bunga acuan Indonesia masih di 3,5 persen sementara tingkat imbal hasil obligasi AS ada di kisaran 1,6 persen, terjadi peralihan minat dari dolar AS ke rupiah yang memiliki tingkat suku bunga dan imbal hasil yang lebih baik,” katanya, Senin (18/10/2021).

Menurut Noikolas, pada pekan kemarin ada sedikit optimisme dari Bank Indonesia (BI) terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2021 yang diperkirakan akan mencapai 5 persen.

“Ini dianggap cukup baik, karena setelah melalui gelombang kedua COVID yang ganas serta saat ini dengan kasus semakin sedikit dan ditambah usaha-usaha kembali dimulai, harapan 5 persen tersebut sudah cukup baik, walau sebelumnya pertumbuhan ada di sekitar 7 persen,” ujar Nikolas.

Sementara itu jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (17/10/2021) kemarin mencapai 747 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,23 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 19 kasus sehingga totalnya mencapai 142.952 kasus.

Sementara itu jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 1.086 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,07 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 18.388 kasus. Jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 107,5 juta orang dan vaksin dosis kedua 62,73 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

 

(ZBP)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close