BIMATA.ID, Jakarta – Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Iman Satria menuturkan, Provinsi DKI Jakarta sedianya masuk dalam daftar tuan rumah penyelenggaraan Formula E 2022.
Namun, pencantuman DKI Jakarta sebagai tuan rumah dikosongkan untuk memastikan kesiapan ibu kota menjadi tuan rumah ajang mobil balap listrik tersebut.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyampaikan, kesiapan DKI Jakarta tergantung dengan kondisi pandemi Covid-19 ke depan.
“Memang itu slotnya disiapin untuk Indonesia, tentunya dengan persetujuan dengan keadaan Covid dan lain-lain. Kalau memang oke, nanti akan dimasukin ke situ slotnya,” tutur Iman, Selasa (13/07/2021).
Legislator daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta I ini menilai, jika memaksakan diri untuk menjadi tuan rumah pada 2022, sementara kondisi pandemi masih belum cukup baik terkendali, maka hanya akan menimbulkan kerugian.
Ia menyebutkan, DKI Jakarta masih dapat mengulur waktu menjadi daftar tuan rumah acara Formula E.
“Umpamanya situasionalnya enggak memungkinkan, kita bisa mengulur waktu. Jadi, enggak ada yang dihanguskan atau hilang,” pungkas Iman.
Pria kelahiran Jakarta, 7 Juli 1963 ini berharap, ada sponsor yang masuk jika Formula E di DKI Jakarta tetap bakal digelar. Sebab, commitment fee yang sudah keluar saat ini tidak mungkin ditarik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Kalau mau ditarik, ibaratnya kayak orang mau pergi haji, kita sudah bayar ke travel agent, travel agent sudah booking hotel, sudah bikin baju, mau ditarik gimana lagi. Mendingan ini dilaksanakan, ditunda enggak apa-apa, tapi tetap dilaksanakan,” ucap Iman.
[MBN]
