BeritaPeristiwaPolitik

AHY Beri Usulan Soal Korban KRI Nanggala, Dewi Tanjung: Anak Manja Sok-sokan Dikte Pemerintah

BIMATA.ID, Jakarta- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung, memberikan sindiran pedas terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang meminta pemerintah untuk menanggung hidup keluarga korban KRI Nanggala.

Menurut Nyai, sapaan Dewi Tanjung, menyebut AHY adalah anak manja yang sok mendikte pemerintah terkait kapal selam yang gugur di perairan Bali.

“Ciiee… Ciiiee Anak Papa yg Manja sok2an kasih Masukan ke Pemerintah,” cuitnya, dalam akun Twitternya, @DTanjung15, Senin (26/04/2021).

Lanjutnya, ia menilai putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut dianggap tidak mampu mengurus partai, malah mau ikut campur urusi pemerintahan.

“Urus Partai aja Ngga Mampu, mau ikut Campur sama urusan Pemerintahan. Ampuun deeh anak kemaren Sore mau mendikte Pemerintahan,” sindirnya lagi.

Selain itu, ia pun meminta AHY untuk mengoreksi kebijakan ayahnya saat menjabat Presiden dua periode lalu.

“Zaman Bapaknya Bagaimana tuh koreksi lagi donk,” ketusnya.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan usulan kepada pemerintah perihal kesejahteraan pada keluarga 53 kru KRI Nanggala 402 yang gugur.

Ia mengatakan pemerintah harus memberikan tunjangan penuh dengan memberikan gaji utuh, tidak dipotong sebagaimana halnya uang pensiun.

Kemudian yang kedua, pemerintah dapat memberikan beasiswa hingga lulus universitas bagi seluruh putra-putri awak yang gugur.

“Ketiga, pemerintah dapat memberikan fasilitas perumahan bagi masing-masing keluarga yang ditinggalkan,” katanya, Minggu (25/04/2021).

Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan prosedur yang ada.

“Memang sudah pasti ada perhatian dari negara sesuai prosedur tetap, tetapi ini peristiwa luar biasa, sehingga perhatian pemerintah pun harus luar biasa,” ungkap AHY.

Sambungnya, ia menganggap bahwa biaya yang bakal dikeluarkan negara untuk mewujudkan tiga poin tersebut tidak akan sebanding dengan pengorbanan nyawa 53 awak KRI Nanggala.

“Saya yakin pemerintah kita bisa mewujudkan ini,” ujarnya.

Tambahnya, ia mengaku dirinya telah menyampaikan usulannya tersebut ke Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, yang saat ini menjadi anggota Komisi I DPR RI.

Ia juga telah memerintahkan Fraksi partainya yang duduk di DPR RI untuk mendorong pemerintah memberi perhatian luar biasa kepada keluarga prajurit KRI Nanggala 402.

 

(Bagus)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close