BIMATA.ID, Padang – Calon Gubernur (Cagub) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit mengemukakan, akan memperjuangkan nasib Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai honorer jika terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Sumbar 2020.
Pasalnya, sebelum terjun ke dunia politik, Cagub Provinsi Sumbar nomor urut 2 ini mengawali karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan 2A di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Adapun perjuangan untuk ASN, yakni memberikan kemudahan untuk naik pangkat, memberikan tunjangan kinerja sesuai dengan kemampuan daerah, dan memberlakukan penempatan linier sesuai dengan keahlian.
“Saya ini dari pegawai rendah juga dulu, saya dari golongan 2A. Jadi kawan-kawan PNS, saya tahu betul kebutuhan kawan-kawan. Tidak ada lagi naik pangkat yang dipersulit. Kami akan permudah, tidak ada lagi hambatan,” ujar Nasrul, Minggu (15/11/2020).
Tidak hanya itu, Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini juga akan memperjelas nasib pegawai honorer. Sebab, masih banyak dari mereka belum memiliki status yang jelas.
“Tenaga honorer ini perlu kita perjelas nasib mereka. Kita berikan mereka peluang tes CPNS seluas-luasnya,” pungkas Nasrul.
Jika pegawai honorer tidak lulus menjadi PNS, maka akan diakomodir menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Jika masih tidak jebol di PPPK, solusi lainnya mereka digaji berdasarkan upah minimum regional (UMR) dan diasuransikan. Ini bentuk komitmen kami memperjuangkan nasib honorer,” imbuh Nasrul.
Secara tidak langsung, menyejahterakan PNS dan pegawai honorer merupakan bentuk upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dalam memperbaiki layanan kepada masyarakat.
“Kalau ASN dan honorer ini sudah disejahterakan, mereka akan memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat. Tujuannya agar mereka bekerja maksimal,” tutur Nasrul.
[MBN]
