Politik

HUT GERINDRA ke 13, Prabowo Kukuhkan Kepengurusan dan Tunjuk Cucu Pendiri NU Sebagai Waketum

Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra memotong nasi tumpeng dalam peringatan HUT ke-13 Partai Gerindra secara virtual di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/2/2021) [istimewa]

BIMATA.ID, Jakarta — Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra H. Prabowo Subianto melaksanakan pengukuhan kepengurusan hasil kongres pada 8 Agustus 2020 silam tepat di HUT ke-13 Partai Gerindra, Sabtu (6/2/2021).

Dalam pengukuhan tersebut, Prabowo menunjuk M. Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan yang merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama yakni KH Hasyim Asy’ari dari Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra.

Selain itu ada sejumlah petinggi partai Gerindra yang turut dikukuhkan diantaranya Sufmi Dasco Ahmad juga diangkat menjadi Ketua Harian Partai Gerindra, Sandiaga Uno menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, serta Ahmad Muzani sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.

Hal tersebut disampaikan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/2/2021) di Hambalang Bogor usai melaksanakan peringatan HUT Gerindra ke-13 secara virtual dan diikuti oleh pimpinan dan pengurus partai Gerindra di tingkat provinsi, kabupaten kota, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota di seluruh Indonesia secara serentak.

Ahmad Muzani menyebutkan Prabowo berpesan untuk memberikan tempat kepada orang-orang yang bersedia berjuang bersama partai Gerindra karena pihaknya membutuhkan energi yang banyak, memerlukan kekuatan yang banyak yang bersumber dari semua.

Bersamaan HUT ke-13 tersebut juga dikukuhkan kepengurusan partai Gerindra hasil kongres luar biasa tanggal 8 Agustus 2020. Dimana dalam kongres tersebut kembali menetapkan H. Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra. Ia  juga diberikan kewenangan tunggal untuk menyusun kepengurusan dewan pembina, dewan penasehat, dewan pakar, dan dewan pimpinan pusat Partai Gerindra.

“Dengan dikukuhkannya kepengurusan partai Gerindra oleh H. Prabowo Subianto memberikan legitimasi kepada pengurus untuk melakukan langkah-langkah, pekerjaan, program partai dalam mencapai tujuan-tujuan partai politik untuk terus berkhidmat kepada rakyat,” tambah Ahmad Muzani.

Dikatakannya dalam menjalankan tugas berkhidmat kepada bangsa, negara, dan rakyat sering kali kader partai Gerindra mendapatkan hal-hal tidak populer seperti akan mendapatkan hinaan, cacian, dan makian. 

Namun Prabowo Subianto berpesan agar para kader tetap melakukan pekerjaan pekerjaan baik untuk melaksanakan kebaikan, mengenai persatuan, dan menebar persahabatan di tengah-tengah bangsa Indonesia yang merupakan negara besar dan beragam dari etnis, suku, agama, bahasa.

“Karena perbedaan perbedaan itu sangat rentan dan mungkin diadu domba. Untuk itu sebagai kekuatan dan gerakan besar partai politik, Gerindra tidak boleh merasa lelah, tetap bersabar dalam menghadapi situasi tersebut sehingga kita menjadi perekat persatuan, kesatuan dan kekuatan di tengah-tengah kemajemukan masyarakat Indonesia,” kata Ahmad Muzani.

Di Tengah situasi masa pandemi virus Corona (Covid-19) yang menjadi masalah serius dihadapi Indonesia dan dunia,  Prabowo juga berpesan agar para kader untuk melakukan pergerakan politik dengan cara baru, menjaga kesehatan, memanfaatkan situasi dengan cermat. Mengikuti vaksinasi untuk menjaga kesehatan masing-masing.

“Komitmen partai Gerindra untuk tetap menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, persatuan dan kesatuan yang merupakan pilar bagi kekuatan bangsa Indonesia dalam kondisi apapun merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pak  Prabowo berpesan kepada kader dalam berjuang jangan cepat menyerah, janganlah cepat lelah, dan jangan merasa kalah, kesabaran harus menjadi sebuah cara perjuangan untuk terus konsisten dan agar perjuangan dapat terus tetap dipertahankan,” tutup Ahmad Muzani.

Usman

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close