BeritaEkonomiPertanianRegional

BULOG Jamin Ketersediaan Pangan Di Tanjungpinang

BIMATA.ID, JAKARTA- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang menggelar rapat korodinasi melalui Video Conference bersama Kepala Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Musni Hardi K. Atmaja dalam Rapat Koordinasi Rutin Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tanjungpinang.

Rapat dipimpin langsung oleh Plt. Walikota Tanjungpinang Rahma yang berlangsung di Ruang Rapat Raja Haji Fisabilillah, Kantor Walikota Tanjungpinang, Selasa (16/6) Pagi.

Menurut data yang dipaparkan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri dan BPS Kota Tanjungpinang, di Juni Tahun 2020 Kota Tanjungpinang diperkirakan akan tetap terkendali di kisaran -0,10 – 0,30 (mtm) dan -0,50 – -0,10 persen (Yoy).Terdapat beberapa resiko peningkatan harga yang perlu diwaspadai.

Beberapa potensi resiko pendorong inflasi di Kepri pada Juni 2020 antara lain terganggunya pasokan dan distribusi bahan pangan karena Covid-19.

Sementara itu, Perwakilan Bulog mengatakan, ketersediaan stok beras yang tersedia saat ini di gudang Bulog Tanjungpinang sebanyak 2.384 ton.

Dengan data yang ada saat ini ketersediaan komoditi di gudang Bulog Tanjungpinang tergolong aman dan mencukupi.

Rahma dalam arahannya menyatakan, Pemko bersama instansi terkait akan melakukan persiapan untuk mensiasati bagaimana cara membangkitkan perekonomian Tanjungpinang.

“Semenjak terjadinya pandemi Covid-19 masyarakat yang tidak terdampak hanya sekitar 30 persen. (PNS, TNI, POLRI dan Pensiunan), selebihnya merupakan masyarakat terdampak. Kota Tanjungpinang merupakan terbaik 1 se Sumatera dalam pengendalian inflasi daerah, semoga bisa selalu dipertahankan,” sebutnya Rabu (17/06).

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Raden Nurcahyo Nugroho yang hadir pada rapat tersebut menyampaikan beberapa program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Tanjungpinang.

Selain itu, perihal kelegalan dan kesehatan daging impor, daging yang masuk ke kota tanjungpinang merupakan daging eks impor yang didatangkan dari Jakarta yang sudah diperiksa kesehatannya.

“Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Tanjungpinang, Menteri Pertanian memiliki program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan diversifikasi pangan. Untuk menggairahkan masyarakat dalam menerapkan urban farming agar dapat berlangsung secara berkelanjutan, kami usulkan untuk dapat dibuat perlombaan urban farming antar kelurahan,” sebutnya.

“Kami juga sangat mengapresiasi adanya program dari Pemko Tanjungpinang tentang Gerai Tani, Kementrian juga mempunyai program serupa yaitu Toko Tani Indonesia yang sedang dalam proses pembukaan untuk Kepulauan Riau dan semoga bisa segera hadir di Kota Tanjungpinang.” Pungkasnya.

 

Tags

Related Articles

Bimata
Close