BeritaEkonomiNasional

Ketahanan Pangan Kian Kuat, Bendungan Marangkayu Hadirkan Manfaat Ganda

BIMATA.ID, Jakarta – PT Brantas Abipraya (Persero), perusahaan konstruksi milik negara, telah merampungkan proyek pembangunan Bendungan Marangkayu yang terletak di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Pembangunan bendungan ini menjadi bentuk nyata dukungan BUMN tersebut terhadap agenda besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, yang merupakan bagian dari Asta Cita.

Bendungan Marangkayu masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020, dan memiliki area genangan air seluas 455 hektare.

Salah satu tujuan utama pembangunan bendungan ini adalah untuk mendukung pengairan di Daerah Irigasi Marangkayu, yang mencakup lahan pertanian seluas 1.507 hektare.

“Pembangunan bendungan ini bukan hanya untuk mendukung swasembada pangan, tetapi juga memberikan manfaat ganda bagi masyarakat sekitar. Dengan kapasitas tampung 12,37 juta meter kubik, Bendungan Marangkayu dibangun dengan memanfaatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Marangkayu seluas 243 kilometer persegi,” kata Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.

Selain sebagai penopang irigasi, bendungan ini juga diperkirakan akan membantu mengurangi potensi banjir hingga 65 persen, menyediakan air baku sebesar 0,45 meter kubik per detik, serta menghasilkan energi listrik hingga 135 kilowatt.

Baca Juga: Prabowo Tanggapi Bijak Usulan Purnawirawan: “Perlu Kajian Mendalam”

Keberadaan bendungan ini memperkuat infrastruktur irigasi teknis yang ada di wilayah Marangkayu, sehingga pasokan air untuk lahan pertanian dapat terjaga secara lebih konsisten.

Dampak positif lainnya yang diharapkan adalah peningkatan hasil pertanian serta frekuensi panen yang bisa terjadi lebih dari satu kali dalam setahun.

Dian Sovana juga menekankan pentingnya bendungan seperti Marangkayu dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi air nasional, yang secara total mencapai 2,7 triliun meter kubik per tahun.

“Dengan keberadaan bendungan seperti Marangkayu yang diikuti dengan pembangunan jaringan irigasinya, Brantas Abipraya memastikan bahwa air dapat mengalir mengairi irigasi agar dapat mendukung keberlanjutan sektor pertanian masyarakat sekitar,” ujar Dian Sovana.

Lebih dari sekadar infrastruktur pertanian, bendungan ini juga menjadi bagian dari upaya konservasi air dan pelestarian lingkungan hidup di Kalimantan Timur.

Sebagai perusahaan konstruksi yang mengedepankan inovasi dan kualitas, Brantas Abipraya tetap berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, serta menjaga lingkungan.

“Semoga Bendungan Marangkayu ini dapat segera dinikmati manfaatnya oleh masyarakat dan dapat menjadi harapan baru bagi petani di sekitar Kutai Kartanegara,” tutup Dian Sovana.

Simak Juga: Gerindra Hadir di Tengah Rakyat, Sriyanto Angkat Isu Ketimpangan Struktural

Related Articles

Bimata