Internasional

Sejarah Baru, Perusahaan Tiongkok Pakai Utang Syariah

BIMATA.ID, Jakarta- Untuk pertama kalinya di daratan Tiongkok, sebuah perusahaan akan menggunakan pembiayaan syariah.

Langkah ini ditempuh HNA Group, pemilik maskapai Hainan Airlines, di tengah pembiayaan lokal yang mengkhawatirkan dan mahal.

Andrew Kinal, managing director dari Shariah Advisory Group (SAG) mengatakan, perusahaan kapal dan penerbangan ini berharap bisa meraih US$ 150 juta, atau Rp 2,1 triliun pada Oktober mendatang. Dana ini dianggarkan untuk membeli sejumlah kapal.

Kinal menambahkan, HNA juga berencana menerbitkan surat utang syariah (sukuk) terbesar sebelum akhir tahun ini.

” Perpaduan perusahaan keuangan global bank Timur Tengah akan mengerjakan transaksi ini,” kata Kinal.

Meski bakal menjadi pembiayaan syariah pertama perusahaan Tiongkok, Kinal berharap langkah ini takkan menjadi yang terakhir.

” Transaksi syariah pertama Tiongkok ini hanya awal dari masuknya keuangan Islami ke Tiongkok,” ujarnya.

Bisnis keuangan syariah memang tengah mengalami booming seiring pertumbuhan ekonomi di pasar utama Timur Tengah dan Asia Tenggara. Sayangnya, potensi ini belum ditangkap perusahaan Tiongkok.

Padahal, perekonomian Tiongkok saat ini tengah menuju perlambatannya dalam seperempat abad terakhir. Bank Sentral Tiongkok bahkan sudah memangkas tingkat suku bunga dan mengeluarkan cadangan devisanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun kebijakan ini belum direspon industri keuangan seiring pembiayaan yang masih mahal.

Editor : FID

Dream.co.id

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close