Energi

Dampak Harga Gas Baru Terhadap Subsidi Energi

BIMATA.ID, Jakarta — Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan hitungan untuk penerapan harga gas baru ini mesti sangat hati-hati karena bisa berdampak pada pos APBN lainnya.

Dalam siaran langsung, Sri Mulyani menyampaikan penurunan harga gas industri memberikan konsekuensi sangat besar kepada APBN.

“Jadi di dalam sidang kita akan tetap membahas di dalam konteks keseluruhan keberlangsungan dari APBN kita,” kata Sri Mulyani,

Ia menjelaskan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa harga gas bisa turun dan jalan namun dengan skenario kompensasi terhadap penurunan subsidi di sektor BBM dan listrik. “Berarti ada pengurangan subsidi di bidang listrik ini. Ini akan perlu dilakukan subsquencing, yang sangat hati-hati.”

Pengurangan pos ini menyangkut keberlangsungan APBN, yang dengan ini mengambil semua beban yang tidak efisien dari perekonomian dalam bentuk subsidi. “Subsidi kepada industri yang tentu saja harus diperbaiki.”

Sri Mulyani menekankan lagi pesan Presiden Joko Widodo untuk harga gas, jangan sampai melindungi hulu yang tidak efisien menyebabkan beban bertumpuk di hilir.

“Sehingga saya akan mengarisbawahi implikasi kebijakan ini akan terus kita kalkulasi dari sisi implikasi APBN dan bagaimana kita bisa mengurangi beban APBN yang jadi lebih adil. Artinya subsidi diberikan kepada kelompok yang memang mampu untuk ciptakan keadilan bagi perekonomian.”

Terakhir, ia menegaskan industri yang nantinya nikmati harga gas baru ini juga harus membuktikan kinerjanya ke depan. Jangan terus memburuk, dan harus ada dampak positif tidak hanya ke perusahaan tapi juga penciptaan lapangan kerja dan pembayaran pajak, dan lainnya.

 

Sumber : cncbindonesia[dot]com
Editor : KPD

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close