Bambang Soesatyo Dukung Andi Sudirman Setop Kontrak Karya PT Vale di Sorowako
BIMATA.ID, Makassar – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung langkah Gubernur Sulsel Andi Sudirman untuk menolak perpanjangan kontrak karya PT Vale di Luwu Timur.
Kontrak karya PT Vale Indonesia berakhir pada Desember 2025 mendatang. Izin eksploitasi pertambangan PT Vale di Blok Sorowako sudah berlangsung sejak 1968.
Baca juga: Gubernur Tolak Perpanjangan Kontrak PT Vale, Disesalkan Menteri tapi Disanjung di Sulsel
Wakil Ketua Umum Golkar ini menyebut, sejak eksplorasi, tak banyak yang bisa dilakukan PT Vale bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca juga: Perpanjangan Kontrak Ditolak, Diskusi Publik Izin Tambang di Unhas Tak Dihadiri PT Vale
“Eksploitasi sumber daya alam ini hanya menyisakan kondisi yang memilukan dengan meninggalkan kemiskinan ekstrem,” tulis Bambang dilihat dari akun Instagramnya.
Baca juga: Komisi D Siapkan Opsi Jemput Paksa Jika Direksi PT Vale Kembali Mangkir
Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel per Maret 2022, lima daerah paling miskin di Sulsel adalah Kabupaten Jeneponto dengan persentase 14,28 persen, Pangkep 14,28 persen.
Baca juga: RDP Tak Dihadiri Direksi, Dewan Usir Dua Direktur PT Vale
Lalu disusul Luwu Utara dengan persentase 13,59 persen, kemudian Luwu 12,52 persen dan selanjutnya Enrekang 12,47 persen.
“Sudah saatnya lahan tambang nikel di Blok Sorowako, Luwu Timur, yang selama ini digarap PT Vale Indonesia dialihkan pengelolaannya ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi dan Kabupaten,” katanya.
Lahan kontrak karya yang tidak diperpanjang wajib menjadi milik pemerintah provinsi untuk mengatasi kemiskinan ekstrim di wilayah tersebut.
“Terlebih, tidak hanya Gubernur Sulsel yang menolak perpanjangan kontrak karya PT Vale Indonesia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura juga menyatakan penolakan serupa,” ucapnya.
Diketahui, Bambang Soesatyo bertemu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar pada Minggu (13/11/2022).
[HW]
