PVMBG Minta Radius 5 Km Gunung Semeru Disterilkan
BIMATA.ID, Jakarta – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat intensitas letusan Gunung Semeru masih tinggi. Selama sepekan yaitu periode 6-12 April 2022, gunung api di Lumajang, Jawa Timur, itu mengalami 605 kali letusan.
“605 letusan, 2 vulkanik dalam, 21 tektonik jauh, 2 guguran, 29 hembusan, 3 harmonik, dan 3 getaran banjir,” tulis PVMBG dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (14/4/2022).
Sementara saat ini, PVMBG melaporkan Gunung api terlihat jelas. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah, angin lemah ke arah selatan.
PVMBG juga mencatat erupsi masih terjadi, tinggi kolom erupsi maksimal 1.000 meter. Terjadi guguran lava pijar, namun secara visual jarak dan arah luncuran tidak teramati.
“Tipe bahaya yakni lontaran material pijar, guguran lava, awan panas guguran dan aliran lahar.” Oleh karena itu, PVMBG meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.