BIMATA.ID, Jatim – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jember, Madini Farouq menyebut, pondok pesantren punya peran strategis dalam mencetak calon pemimpin di masa depan. Karenanya, pendidikan politik terhadap kaum santri dinilai sangat penting.
“Ini untuk memberikan pemahaman agar santri melek politik, sehingga diharapkan ke depan lebih banyak lagi santri yang terjun ke politik, agar bisa memperjuangkan amar ma’ruf nahi mungkar lewat jalur politik,” ucap pria yang akrab disapa Gus Mamak ini, dalam siaran pers, Kamis (17/02/2022).
Hal itu disampaikan Gus Mamak usai mengadakan kegiatan Pendidikan Politik Santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Ulum Daltim, Mlokorejo, Puger, Jember, Jawa Timur (Jatim). Hadir sebagai pembicara Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, KH Rojih Ubab Maimoen.
Gus Mamak menjelaskan, keterlibatan santri dalam politik nasional sudah ada sejak zaman perjuangan merebut kemerdekaan dari para penjajah. Sehingga, tidak heran bila saat ini banyak pejuang dan pahlawan nasional dari kalangan santri dan kiai.
“Santri punya peran penting dalam mencetak pemimpin nasional. Banyak pemimpin nasional mulai presiden, wakil presiden, menteri hingga kepala daerah dari kalangan pesantren. Ke depan santri harus lebih terbuka lagi dan dapat mengisi pos penting dalam kepemimpinan nasional,” jelasnya.
Lebih lanjut Gus Mamak menyampaikan, politik memiliki tujuan yang mulia, salah satunya adalah untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Saya rasa semakin banyak santri yang muncul di dunia politik, itu semakin baik, karena saya yakin santri akan mampu menjalankan demokrasi secara benar, karena berpolitik ala santri tetap mengedepankan akhlaqul karimah,” imbuh Pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihien Jember ini.
Dengan demikian, Gus Mamak mendorong pendidikan politik di masyarakat diadakan secara massif, agar memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa politik tidak selalu identik dengan keburukan.
“Politik itu punya tujuan yang mulia untuk memperjungkan keadilan dan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat,” ungkapnya.
[MBN]
