BIMATA.ID, Jakarta- Indikator Politik Indonesia mengadakan survei untuk mengetahui sikap publik terhadap sejumlah isu nasional, salah satunya kondisi perekonomian Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Hasil survei menunjukkan 44,1 persen menilai kondisi ekonomi Indonesia buruk/sangat buruk.
Survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden. Dengan demikian, sekitar 529 orang menilai ekonomi Indonesia masih dalam kondisi buruk/sangat buruk.
“Survei ini juga menanyakan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan juga Menteri Kesehatan, serta evaluasi publik atas kondisi ekonomi, demokrasi, dan isu-isu publik lainnya,” bunyi keterangan resmi Indikator Politik Indonesia, Selasa (28/09/2021).
Secara rinci, dari 1.200 responden, 36,7 persen menilai kondisi ekonomi Indonesia buruk. Sementara itu, 7,4 responden menilai kondisi ekonomi Indonesia sangat buruk.
Pandemi COVID-19 memang berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Bahkan, Indonesia sempat mengalami resesi karena selama 4 kuartal berturut-turut mengalami kontraksi ekonomi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia minus 5,32 persen pada kuartal II-2020, minus minus 3,49 persen pada kuartal III-2020, minus 2,19 persen pada kuartal IV-2020, dan minus 0,74 persen pada kuartal I-2021.
Namun, di kuartal II-2021 ini ekonomi Indonesia akhirnya resmi keluar dari resesi karena tumbuh positif 7,07 persen. Sayangnya, perekonomian Indonesia pada kuartal III-2021 diprediksi mengalami tekanan akibat penyebaran COVID-19 varian Delta.
(ZBP)