Warga Solo Serbu Pasar Cari Stok Makanan Jelang 2 Hari di Rumah Saja
BIMATA.ID, Solo — Jelang pelaksanaan program Dua Hari di Rumah Saja yang berlangsung pada tanggal 6\7 sejumlah warga di Solo, Jawa Tengah mulai mendatangi pasar tradisional untuk menyetok kebutuhan pokok.
Hal tersebut salah satunya dilakukan Suriah (45), warga Danukusuman, Serengan, Solo. Ia mengaku barang yang dibeli kali ini lebih banyak dibandingkan pada hari biasa.
“Belanja saya hari ini (Jumat) lebih banyak dibandingkan hari biasa. Ini karena pada dua hari kedepan (Sabtu-Minggu) diminta pemerintah daerah untuk di rumah saja,” ujar Suriah, Jumat (05/2/02021).
Ia mengatakan, barang yang dibeli seperti ayam potong, telur, ikan, dan sayuran digunakan untuk stok selama dua hari kedepan selama diberlakukan program yang diinisiasi Pemprov Jawa Tengah itu. Semua barang yang dibeli, lanjut dia, sudah sesuai keperluan dan tidak berlebihan.
“Pasar tradisional saat diberlakukan program Dua Hari di Rumah Saja masih buka, tetapi saya takut jika keluar rumah terjaring petugas. Lebih baik menyetok barang untuk makan dua hari,” kata dia.
Sementara itu, penjual sayuran di Pasar Harjodaksino, Masrukah (40) mengakui, ada peningkatan pembeli pada H-1 pelaksanaan program Dua Hari di Rumah Saja. Kebanyakan pembeli membeli sayuran seperti wortel, kubis, kembang kol, brokoli, tempe, dan lainnya.
“Yang membeli sayuran justru banyak datang dari masyarakat umum. Pelanggan saya yang biasa jualan warung makan justru sedikit yang membeli sayuran hari ini (Jumat) ,” terang Masrukah.
Dikatakannya, dampak akan diberlakukan program Dua Hari di Rumah Saja berpengaruh pada meningkatnya penjualan. Pasar Harjodaksino tampak ramai dibandingkan hari biasa.
“Pasar ramai tidak seperti biasa. Pembeli yang datang berbelanja untuk menyetok barang selama dua hari kedepan,” katanya.
Ia menambahkan, selama diberlakukan program Dua Hari di Rumah Saja, akan tetap berjualan di pasar. Namun, ia akan berjualan selama setengah hari karena pembeli yang datang pasti turun drastis.
[oz]