BIMATA.ID, Banyuwangi, Jawa Timur – Bambang DS, anggota Komisi VII DPR RI, mengapresiasi pengelolaan dan tata kelola kawasan pertambangan emas yang dilakukan PT. Bumi Suksesindo (BSI) di Banyuwangi, Jawa Timur. Sebab, Bambang meyakini PT. Pengelolaan sektor pertambangan emas yang dilakukan BSI dapat menjadi contoh bagi daerah pertambangan lainnya, seperti PT. BSI dianggap sebagai contoh bagus kawasan pertambangan emas.
“Saya senang, ini bisa dijadikan contoh. Biasanya kami di Komisi VII mengejar dan menanyakan persoalan terkait reklamasi di wilayah pertambangan, seperti di Sumatera, Kalimantan, dan tempat lain. Bekas lahan pertambangan terlihat rusak apalagi jika dilihat dari pesawat terbang. Komitmen untuk melakukan reklamasi masih menjadi hal yang sangat memprihatinkan. Namun berbeda halnya dengan kasus PT. BSI. PT. BSI melakukan reklamasi tanpa menunggu kepastian. selesai operasionalnya,” kata Bambang saat Kunjungan Kerja Khusus Komisi VII DPR ke PT. Merdeka Copper Gold Tbk (PT. Bumi Suksesindo/BSI) di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis, 21 September 2023.
Politisi Fraksi PDI-P ini menilai PT. Upaya reklamasi BSI yang dimulai pada tahun 2018 juga mempertimbangkan kondisi lingkungan dan mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Hasilnya, kondisi lingkungan di area pertambangan menjadi sangat baik. “Yang menarik adalah komitmen perusahaan tidak hanya dalam penanaman tetapi juga memperhatikan keanekaragaman hayati,” kata Bambang.
Lebih lanjut Bambang menyebutkan, selain penutupan penanaman, PT. BSI juga menaruh perhatian pada permasalahan terkait siklus hewan, seperti budidaya tanaman padi-padian yang menarik berbagai satwa liar, termasuk burung. Bambang merasa kondisi PT. Kondisi wilayah pertambangan BSI mirip dengan kondisi wilayah sebelum dimulainya operasi penambangan.
Baca Juga : Koalisi Indonesia Maju Bakal Tentukan Cawapres Prabowo Di Detik Terakhir
“Komitmen ini bisa menular dan ditiru oleh daerah pertambangan lainnya. Tadi saya sempat menanyakan aspek operasional reklamasi, dan sebenarnya sangat bisa dicapai. Jadi, tidak ada alasan bagi para penambang untuk tidak memperhatikan lingkungan hidup,” tegas Bambang. .
Beberapa aspek di bidang pertambangan, seperti persoalan reklamasi dan sampah, disebut Bambang menjadi fokus Komisi VII DPR saat melakukan pengawasan di bidang pertambangan. Selain itu, Bambang juga menyoroti pendapatan negara, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan dukungan pemerintah daerah.
“Dan ini salah satu bidang yang komitmen pemerintah daerahnya patut diacungi jempol. Mulai dari investasi, operasional, hingga tahap pengembangan, dukungan dari pemerintah daerah cukup baik,” jelas Bambang.
Simak Juga : Laksanakan Pesan Dari Prabowo, Arenas 08 Bergerak Bantu Rakyat
Lebih lanjut, Adi Adriansyah Sjoekri, Direktur Utama PT BSI, menegaskan pihaknya akan selalu berpegang pada prinsip-prinsip pertambangan yang baik. “Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kami akan memenuhi seluruh kewajiban dan mematuhi peraturan, meskipun kami merupakan perusahaan pertambangan yang baru didirikan,” kata Adi.
Adi menambahkan, PT. Kegiatan pertambangan BSI juga memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara, termasuk pajak dan non-pajak. “Komitmen kami terhadap lingkungan juga terlihat jelas di sini. Anda dapat melihat bagaimana kami mencapai hal ini tanpa perlu menunggu,” pungkas Adi.
