BIMATA.ID, Jakarta – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta potensi diramaikan dengan duet Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Diketahui, sejumlah nama kader andalan dari dua partai politik (parpol) itu pun santer beredar di publik untuk dipasangkan.
Merespon hal itu, Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos membaca sekiranya ada dua nama kader dari PDIP, dan PSI yang punya kans untuk dipasangkan menjadi Calon Gubernur, dan Calon Wakil Gubernur (cagub dan Cawagub) Jakarta, di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Baca juga: Prabowo Gelar Halal Bihalal Bersama 1.000 Pegawai Kemhan
“Jika sekiranya PDIP, dan PSI berkoalisi, bisa saja mengusung Ahok – Raja Juli Antoni. Atau Risma dengan Grace Natalie,” ujar Subiran dalam keterangannya kepada Media, Selasa (07/05/2024).
Menurutnya, PDIP dan PSI dapat memenuhi ambang batas pencalonan kepala daerah meski hanya berkoalisi berdua.
Sebab, perolehan suara pemilihan legislatif (Pileg) 2024 keduanya jika digabung memenuhi 20 persen minimal suara atau 25 persen minimal kursi.
Lihat juga: Prabowo Gelar Halal Bihalal Bersama 1.000 Pegawai Kemhan
Oleh karena itu, Biran meyakini, PDIP, dan PSI punya potensi bersatu dalam memenangkan Pilgub Jakarta, meskipun di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kemarin berbeda gerbong koalisi.
“Bisa saja di Pilpres berlawanan, tetapi di Pilkada berkoalisi,” tutupnya.
