BeritaHeadlineNasionalPeristiwaPolitik

Massa Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe Diduga Bakar Puluhan Ruko di Jayapura

BIMATA.ID JAYAPURA – Massa iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe saat melintas di areal pertokoan di Jayapura, Kamis (28/12/2023) diduga membakar Sedikitnya 25 rumah toko (ruko) di Waena Kota Jayapura Papua

Ribuan massa yang melintas dengan menggotong jenazah Lukas Enembe ini, diwarnai dengan kerusuhan dan kontak fisik dengan sejumlah aparat keamanan yang melakukan pengawalan. Tujuh (7) tujuh anggota TNI/Polri dilaporkan luka-luka.

Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyebutkan kericuhan pertama terjadi di depan STAKIN di Sentani Kabupaten Jayapura yang menyebabkan 14 korban luka-luka, 1 mobil dibakar, 5 kendaraan rusak berat dan 2 unit bangunan dirusak massa.

Lanjut, kericuhan kedua terjadi malam harinya di pertigaan Waena Distrik Heram Kota Jayapura. Tercatat 25 ruko koperasi Korem 172/PWY dibakar massa. Api kemudian membumbung tinggi hingga menjalar dari satu ruko-ke ruko lainnya.

“Kita dari aparat keamanan ada 7 TNI Polri, sopirnya Karo Ops, dan tim saya, sopir saya itu juga kena,” ujar Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Jayapura, Kamis (28/12/2023) malam.

Namun demikian, Kapolda Mathius Fakhiri menegaskan pihaknya mengontrol situasi keamanan di Jayapura. Kini personil kepolisian kembali berjaga-jaga untuk mengantisipasi terulangnya kerusuhan pasca pemakaman Lukas Enembe.

“Saya sudah minta anggota di jajaran, kita akan jaga sampai besok pagi sampai semua massa pasca penguburan itu kembali. Kita akan kawal aksi-aksi yang harusnya tidak boleh,” kata Kapolda Mathius.

Kapolda Mathius Fakhiri menyebutkan para personel yang terluka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan intensif. Dia berharap pihak rumah sakit memberikan pelayanan maksimal kepada korban.

“Semua ditangani dengan baik oleh pihak rumah sakit dan semua pihak kita minta untuk tetap menjaga keamanan di Papua agar tetap kondusif,” tutup Mathius.

(W2)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close