BeritaEkonomiInternasionalNasionalPolitik

Deddy Sitorus: Pemerintah Harus Cermat Hadapi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS

BIMATA.ID, Jakarta – Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah mengalami pelemahan dalam beberapa waktu terakhir. Pelemahan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor global, terutama tingginya tingkat inflasi di Amerika Serikat dan kekuatan ekonomi negara tersebut yang masih tetap kuat.

Mengenai hal ini, Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, mengingatkan pemerintah untuk segera mengambil tindakan dalam mengantisipasi terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan menjaga stabilitas perekonomian dalam negeri, seperti meningkatkan ekspor dan mengurangi impor.

“Meskipun penguatan dolar dapat menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah, dampaknya tidak akan terlalu signifikan jika kita memiliki fondasi ekonomi yang kuat dan dapat meningkatkan ekspor. Ini adalah aspek yang harus diawasi oleh pemerintah.” ujar Deddy kepada media melalui keterangannya, Rabu (01/11).

Baca Juga : Demokrat Janji Bakal Maksimalkan Dukungan Buat Prabowo-Gibran di Jatim

Deddy juga menjelaskan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah akan berdampak pada kenaikan harga komoditas dan dapat mengurangi daya beli masyarakat.

Simak Juga : Prabowo Terharu saat Sungkem ke Istri Alm. dr. H. Sadjiman

Oleh karena itu, perlu untuk melakukan impor komoditas secara lebih selektif dan objektif guna menghindari tekanan lebih lanjut pada rupiah dan cadangan devisa negara.

“Kenaikan nilai dolar akan berdampak pada kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok, yang akhirnya akan merugikan konsumen. Hal ini akan meningkatkan biaya produksi secara keseluruhan dan berpotensi menyebabkan inflasi serta penurunan daya beli masyarakat. Ini adalah masalah-masalah yang perlu diatasi dengan baik, baik dari segi kebijakan moneter maupun fiskal,” tutup Deddy.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close