BeritaPeristiwaRegional

Naiknya Harga Beras dan Gula Picu Inflasi Jateng

BIMATA.ID, Semarang – Badan Pusat Statistik Jawa Tengah (BPS Jateng) telah mencatat kenaikan harga beras, dan gula yang memicu terjadinya inflasi di provinsi tersebut pada September 2023 yang mencapai 0,41 persen.

Kepala BPS Jateng, Dadang Hardiwan mengatakan, inflasi September tersebut lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 0,03 persen.

Adapun inflasi September 2023 dibanding September tahun lalu tercatat sebesar 2,49 persen.

Baca juga: Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Prabowo Kokoh Pepet 40% Lampaui

Diketahui, selain beras dan gula, kenaikan harga BBM, serta tiket pesawat terbang juga berkontribusi terhadap terjadinya inflasi.

“Inflasi dipicu kenaikan harga kelompok transportasi, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya,” kata Dadang Hardiwan dalam siaran pers di Semarang, pada Senin (02/10/2023)

Sementara, untuk komoditas penahan laju inflasi, dipengaruhi oleh penurunan harga telur, dan daging ayam, cabai, hingga bawang merah.

Lihat juga: Survei LSI Denny JA: Ganjar dan Anies Kalah Dari Prabowo Siapapun Cawapresnya

Menurutnya, dari enam kota tempat dilakukannya survei harga, seluruhnya mengalami inflasi.

Untuk diketahui, inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta, dan Semarang yang mencapai 0,42.persen. Kemudian inflasi terendah terjadi di Purwokerto, dan Kudus yang mencapai 0,39 persen.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close