BeritaNasionalPolitik

Puadi Yakinkan Mahasiswa Bisa Menjadi Pintu Masuk Penanganan Pelanggaran

BIMATA.ID, Jakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024 di Tangerang Selatan, Banten, pada beberapa waktu lalu.

Anggota Bawaslu Puadi mengajak mahasiswa mengawasi tahapan Pemilu 2024 untuk melaporkan pelanggaran. Dia mengatakan, berdasarkan UU 7 tahun 2017 pasal 454, mahasiswa yang mayoritas sudah memiliki hak pilih, maka mereka bisa menjadi pintu masuk penanganan pelanggaran melalui laporan.

“Sebagaimana diatur pasal 454, siapa-siapa saja yang berhak melaporkan, pertama warga negara Indonesia, kedua peserta pemilu, kemudian pemantau pemilu. Berbagai upaya peningkatan yang dilakukan Bawaslu dengan hadirnya Sigaplapor termasuk dalam peningkatan dalam pembuatan perbawaslu. Untuk itu, Bawaslu akan mengajak mahasiswa untuk ikut andil dalam Pemilu 2024,” ujar Puadi, dilansir melalui website resmi Bawaslu RI, Kamis (21/09/2023).

Baca Juga : Pembahasan Cawapres Prabowo, PAN: Tunggu Deklarasi Demokrat

Puadi mengatakan, mahasiswa sebagai agen perubahan diperlukan pemikiran kritisnya untuk membantu Bawaslu dalam mengawasi tahapan Pemilu 2024. Lebih lanjut, Puadi berharap dalam mengawasi tahapan Pemilu 2024 Bawaslu dapat menghadirkan setiap warga negara agar aktif dalam proses pengawasan.

Meski demikian, Puadi menjelaskan bahwa Bawaslu akan berkomitmen penuh untuk menjadi garda terdepan dalam melakukan pengawasan.

Simak Juga : Resmi Dukung Prabowo, Etapas_Cadas: Kami Siap Raih Simpati Emak-Emak Demi Menangkan Pak Prabowo

“Kita Bawaslu berkomitmen ketika tahapan pemilu sudah berjalan untuk memastikan tiap tahapan berjalan lancar sesuai dengan mekanisme dan aturan. Bawaslu tetap konsisten untuk berada di garda di depan untuk mengawal regulasi yang sudah ada,” tutup Puadi.

Tulisan terkait

Bimata
Close