BIMATA.ID, Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan gabah kering giling (GKG) kepada belasan kelompok petani.
Hal tersebut sebagai upaya mendukung penguatan cadangan pangan masyarakat terlebih saat ini harga beras masih mahal.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi di Pekalongan, mengatakan, bantuan gabah kering giling tersebut bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Jawa Tengah.
Baca Juga : Prabowo Ungkap Kunci Menuju Indonesia Emas: Kembali ke UUD 1945, Ekonomi Pancasila
Gabah kering giling diberikan untuk memenuhi cadangan pangan bagi anggota kelompok tani.
“Kami berharap bantuan GKG tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik karena bantuan ini tidak hanya untuk meningkatkan volume stok cadangan pangan namun juga meningkatkan kemampuan kelompok tani dalam mengelola cadangan makanan,” katanya, Jumat (1/9/2023).
Dia yang didampingi Kepala Bidang Ketahanan Pangan Ani Kusumaningrum mengatakan ada 11 kelompok tani yang mendapatkan bantuan gabah kering giling. Mereka tersebar di empat kecamatan yaitu Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan.
Masing-masing kelompok tani, lanjutnya, akan mendapatkan bantuan berupa 22,05 kwintal gabah kering giling.
“Bantuan GKG ini juga sebagai stimulan bagi kelompok tani untuk melaksanakan pengembangan cadangan pangan yang berfungsi untuk kepentingan sosial dan penguatan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Simak Juga : Habiburokhman Sambangi Partai Garuda Pada Hari Ini, Terkait Dukungan Terhadap Prabowo Subianto
Ia mengingatkan, para petani bisa menjaga pola tanam agar produk hasil pertanian bisa lebih maksimal dan mengatur kesuburan kondisi tanah.
“Apalagi, seperti dengan kondisi kemarau sekarang ini, kami minta para petani harus bisa pandai bertani agar hasil produksi pertanian dapat maksimal,” pungkasnya.
