Regional

Pemkot Anggarkan Rp800 Juta untuk Biaya Darurat Kekeringan di Makassar

BIMATA.ID, Makassar – Pemkot Makassar menggelontorkan anggaran sebesar Rp800 juta untuk membiayai kekeringan dampak musim kemarau.

Ada 6 kecamatan di Makassar yang terdampak kekeringan, yakni Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Panakkukang, Tallo dan Bontoala.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) M Dakhlan menjelaskan, bahwa anggaran tersebut berasal dari Bantuan Tak Terduga (BTT).

Anggaran ini disalurkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar.

Anggaran ratusan juta tersebut dialokasikan untuk biaya operasional pendistribusian air bersih selama 25 hingga 30 hari ke depan.

“Peruntukannya bagi biaya operasional, biaya makan minum sopir tangki maupun BBM,” kata Dakhlan.

Anggaran tersebut juga nantinya akan dialokasikan untuk pembelian air bersih di PDAM.

Selama ini kata dia, Pemkot Makassar melakukan distribusi air ke masyarakat secara gratis.

Ke depan, BPBD akan membayar PDAM untuk distribusi air dari anggaran BBT tersebut. Hal ini juga agar tak berdampak pada pendapatan PDAM nantinya.

“Tidak mungkin minta gratis air terus dari PDAM. Ini baru kami mau cari aturannya. Karena terkait yang seperti itu, saya belum paham apakah bisa atau tidak. Kami baru akan koordinasi dengan Kemendagri,” katanya.

Dakhlan menambahkan, bahwa anggaran Rp800 juta tersebut tidak menutup kemungkinan akan ditambah dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Apalagi, BMKG telah memperkirakan kemarau ini akan berlanjut hingga Februari tahun depan.

[HW]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close