BeritaRegional

Masyarakat Baduy Sambut Positif Bantuan Program JKN dan KIS

BIMATA.ID, Banten – Masyarakat Baduy Dalam di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyambut positif penyerahan bantuan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat ( JKN-KIS) dari pemerintah.

“Kita tentu cukup senang dan banyak terima kasih atas pemberian bantuan program JKN-KIS itu,” kata perwakilan warga Baduy, dikutip dari antaranews, Selasa (26/09/2023).

Dia menerangkan, bahwa masyarakat Baduy Dalam maupun Baduy Luar tentu sangat terbantu dengan adanya program kartu JKN-KIS , sehingga bisa berobat gratis di puskesmas dan rumah sakit.

Baca Juga : Duet Prabowo – Ganjar, Pakar Politik: Itu Opsi Terakhir Bagi Dua Koalisi

Selama ini, katanya, banyak kasus kejadian yang menimpa warga Baduy, seperti digigit ular berbisa maupun sakit parah, sehingga perlu mendapatkan penanganan medis.

Karena itu, dengan adanya penyerahan kartu JKN – KIS oleh pemerintah tentu mereka bisa berobat secara gratis.

“Kami berharap semua warga Baduy mendapatkan bantuan kartu JKN-KIS,” ucapnya.

Nalim menjelaskan, masyarakat Baduy hingga kini dilarang menggunakan transportasi angkutan, sehingga tidak perlu dilakukan rujukan ke puskesmas dan rumah sakit.

Sebab, jika dilakukan rujukan tentu menggunakan ambulans, sehingga dilarang bagi masyarakat Baduy Dalam.

 “Kami minta pemerintah mendirikan posko kesehatan di Binong dengan dilengkapi peralatan kesehatan karena lokasinya berdekatan dengan masyarakat Baduy Dalam,” kata Jaro Nalim.

 Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supriyono mengatakan saat ini masyarakat Badui sudah terlayani kesehatan dengan tujuh puskesmas yang berdekatan dengan kawasan permukiman Badui.

Selain itu, juga beberapa posko kesehatan desa untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Baduy.

Simak Juga : PTMI 08: Dukungan Solid untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Bahkan, saat ini masyarakat Baduy yang sudah memiliki kartu JKN-KIS di atas 4000 KK atau 50 persen, sedangkan sisanya 50 persen tengah dilakukan pengajuan dengan biaya pemerintah pusat, daerah dan provinsi.

“Kami tetap mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Badui,namun untuk Baduy Dalam bisa dirujuk ke puskesmas tanpa menggunakan ambulans,” demikian Triatno Supino.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close