BeritaInternasionalNasionalPolitik

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Delegasi Parlemen ASEAN

BIMATA.ID, Jakarta – Dalam rangka masa sidang AIPA ke-44 Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Ketua Parlemen Vietnam serta kunjungan serentak tiga Ketua Parlemen Thailand, Malaysia, dan Laos. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan, pentingnya peran parlemen sebagai cerminan keterwakilan rakyat.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melalui keterangannya usai mendampingi Presiden Jokowi, Selasa (08/08/2023).

“Bapak Presiden menyampaikan kembali bahwa parlemen merupakan cerminan dari keterwakilan rakyat dan rakyat ini adalah menjadi fokus dari kerja ASEAN dari sebagaimana yang diamanatkan oleh Piagam ASEAN,” kata Retno Marsudi.

Baca Juga : Relawan “Gerakan Mantap Pilih Prabowo” Deklarasikan Dukungan

Retno mengatakan, bahwa terdapat empat hal yang dibahas oleh Presiden Jokowi bersama Ketua Parlemen Vietnam. Hal pertama adalah mengenai perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

“Bapak Presiden menyampaikan bahwa sudah selesai, perundingan sudah selesai, sudah ditandatangani saatnya perjanjian diratifikasi. Oleh karena itu, Bapak Presiden mohon dukungan dari parlemen untuk proses ratifikasi,” imbuhnya.

Kemudian, yang kedua, Presiden Jokowi membahas terkait masalah perdagangan dan investasi. Retno menerangkan, bahwa nilai perdagangan Indonesia-Vietnam sangat baik, antara lain terlihat dari nilai perdagangan bilateral yang telah mencapai USD 14,2 miliar pada tahun lalu.

“Kedua belah pihak yakin bahwa target USD15 miliar pasti akan tercapai karena targetnya 15 miliar pada tahun 2028. Bapak Presiden juga meminta agar hambatan-hambatan perdagangan termasuk non-tariff barrier bisa dihilangkan terutama untuk produk farmasi dan gula dari Indonesia. Mengenai investasi, pihak Vietnam mengatakan komitmennya untuk terus memperbaiki sistem lingkungan investasi di Vietnam,” jelasnya.

Cek Juga : Kesan Rekan Media CT Corp Berdiskusi dan Dapat Tanda Tangan Pena Prabowo

Selanjutnya, yang ketiga adalah mengenai energi terbarukan. Presiden Jokowi menyebut bahwa peran parlemen sangat penting agar pemerintah dapat mengakselerasi transisi energi.

“Sementara untuk ASEAN, Vietnam mengatakan mendukung penuh keketuaan Indonesia,” ungkapnya.

“Sedangkan kunjungan serentak Parlemen Thailand, Malaysia dan Laos sebagian besar membahas mengenai masalah ASEAN. Pertama tentunya menekankan kembali arti penting dari kredibilitas dan kesatuan ASEAN,” lanjutnya.

Simak Juga : Sambangi Transmedia, Prabowo Bagikan Buku dan Pesan Personal untuk Rekan Pers

Retno pun mengatakan, Presiden Jokowi dan para ketua parlemen sepakat mengenai pentingnya sentralitas ASEAN, terutama dalam menangani isu-isu di kawasan. “Selama 56 tahun, ASEAN telah berhasil membuktikan sebagai kontributor perdamaian dan stabilitas kawasan,” tuturnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya ASEAN untuk terus mendorong implementasi Lima Poin Kesepakatan atau Five Point of Consensus terkait isu Myanmar.

“Bapak Presiden di dalam pertemuan dengan tiga speakers dari Thailand, Malaysia, Laos menyampaikan pentingnya ASEAN terus mendorong Myanmar, terutama dari pihak junta militer, untuk mengimplementasikan Five Point of Consensus,” tutupnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close